Memahami Al-Qur’an itu mudah. Dimulai dari mengetahui arti kosakata, dilanjutkan dengan menerjemahkan Al-Qur’an. Allah SWT menjamin hal itu. Dapat dilihat pada Surat Al-Qamar (54) ayat 17, 22, 32, dan 40. Pada ayat 17 "Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?”.
Dalam Surat 54:17, Allah SWT menanyakan kemauan manusia untuk mempelajari Al-Qur’an, bukan kemampuan. Mau dulu, baru mampu. Kendala manusia yang tidak berbahasa Arab untuk mempelajari Al-Qur’an adalah kendala bahasa itu sendiri, terutama kosa katanya.
Sebenarnya, Al-Qur’an hanya memiliki sekitar 110.000 kosa kata dimana 79% terdiri dari kosa kata yang diulang-ulang. Berarti hanya sekitar 23.100 kosakata yang tidak diulang-ulang. Kosa kata yang diulang-ulang misalnya alladzina 810 kali, hum 3000 kali, ulaika 205 kali, Allah 2.698 kali, ya aiyuhalladzina amanu 89 kali, dan kosakata lainnya. Kosakata dalam Al-Qur’an, banyak ditemukan dalam Surah Al-Baqarah pada Juz 1. Siapapun yang ingin lancar membaca Al-Qur’an, maka lancarkan membaca Surah Al-Baqarah, dan siapapun yang ingin lancar menerjemahkan Al-Qur’an, maka lancarkanlah menerjemahkan Surah Al-Baqarah.
Surah Al-Baqarah memuat 3.571 kosakata. Surat Al-Fatihah memiliki 7 ayat yang memuat 53 kosakata, dimana 18 kosakata baru dan 35 kosakata lainnya merupakan ulangan. Surah Al-Baqarah ayat 5 s/d 12 terdiri dari 95 kosakata dimana 40 kosakata baru dan 45 kosakata ulangan. Pada Surah Al-Baqarah ayat 129 s/d 141 terdiri dari 320 kosakata dimana 17 kosakata baru dan 303 kosakata ulangan. Semakin banyak surat yang dipelajari, maka semakin sedikit kosakata baru yang muncul. Hal ini karena banyaknya ditemukan kosakata ulangan yang telah muncul di surat-surat awal.
Sedangkan dalam Surat Al-Qamar (54) ayat 17,22,32 dan 40 adalah merupakan ayat yang berbunyi sama. Allah SWT dalam hal ini menekankan betapa mudahnya mempelajari Al-Qur’an.
Maka :
Dalam Surat 54:17, Allah SWT menanyakan kemauan manusia untuk mempelajari Al-Qur’an, bukan kemampuan. Mau dulu, baru mampu. Kendala manusia yang tidak berbahasa Arab untuk mempelajari Al-Qur’an adalah kendala bahasa itu sendiri, terutama kosa katanya.
Sebenarnya, Al-Qur’an hanya memiliki sekitar 110.000 kosa kata dimana 79% terdiri dari kosa kata yang diulang-ulang. Berarti hanya sekitar 23.100 kosakata yang tidak diulang-ulang. Kosa kata yang diulang-ulang misalnya alladzina 810 kali, hum 3000 kali, ulaika 205 kali, Allah 2.698 kali, ya aiyuhalladzina amanu 89 kali, dan kosakata lainnya. Kosakata dalam Al-Qur’an, banyak ditemukan dalam Surah Al-Baqarah pada Juz 1. Siapapun yang ingin lancar membaca Al-Qur’an, maka lancarkan membaca Surah Al-Baqarah, dan siapapun yang ingin lancar menerjemahkan Al-Qur’an, maka lancarkanlah menerjemahkan Surah Al-Baqarah.
Surah Al-Baqarah memuat 3.571 kosakata. Surat Al-Fatihah memiliki 7 ayat yang memuat 53 kosakata, dimana 18 kosakata baru dan 35 kosakata lainnya merupakan ulangan. Surah Al-Baqarah ayat 5 s/d 12 terdiri dari 95 kosakata dimana 40 kosakata baru dan 45 kosakata ulangan. Pada Surah Al-Baqarah ayat 129 s/d 141 terdiri dari 320 kosakata dimana 17 kosakata baru dan 303 kosakata ulangan. Semakin banyak surat yang dipelajari, maka semakin sedikit kosakata baru yang muncul. Hal ini karena banyaknya ditemukan kosakata ulangan yang telah muncul di surat-surat awal.
Sedangkan dalam Surat Al-Qamar (54) ayat 17,22,32 dan 40 adalah merupakan ayat yang berbunyi sama. Allah SWT dalam hal ini menekankan betapa mudahnya mempelajari Al-Qur’an.
Maka :
Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran???
Karena sesungguhnya telah Allah SWT mudahkan Al-Quran untuk dipelajari.
Karena sesungguhnya telah Allah SWT mudahkan Al-Quran untuk dipelajari.
Sumber : internet (maaf lupa alamatnya)