Kenapa aku bisa ngasi judul seperti itu? Siapa tuh Lyuba?
Lyuba (Люба) adalah nama yang diberikan kepada seekor Mammoth/mamut/mamont/mamot yang telah mati ribuan tahun lalu. Mamut adalah sejenis gajah bergenus "mammuthus" yang telah punah. Nenek moyang megafauna (fauna berukuran besar) itu meninggalkan Afrika sekitar 3,5 juta tahun silam dan menyebar ke seantero Eurasia, beradaptasi dengan lingkungan hutan, sabana dan stepa. Yang terkenal diantara makhluk berbelalai ini adalah jenis mamut bulu tebal (mamuthus primigenius) yang merupakan kerabat dekat dengan gajah zaman sekarang. Muncul pertama kali sekitar 400.000 tahun lalu pada pertengahan kala Pleistosen, mungkin di sekitar Siberia Timur Laut. Dengan bulunya yang tebal mencapai 90 sentimeter, mamut ini mudah beradaptasi dengan lingkungan dingin. Berakhirnya zaman es, dianggap oleh para ahli sebagai pemicu kepunahan berbagai megafauna sekitar 14.000 hingga 10.000 tahun lalu. Mamut diduga juga telah diburu manusia purba untuk mendapatkan dagingnya.
Lyuba, sebagai jasad mamut yang masih kecil, ditemukan pada bulan Mei 2007 di Semenanjung Yamal, Siberia Barat Laut, Rusia, oleh seorang penggembala Yuri Khudi rusa kutub dari suku Nenets. Tepatnya di beting/pinggiran Sungai Yuribey bersama ketiga orang putranya. Di musim panas, Suku Nenets sudah sering menemukan gading mamut seperti batang berpilin warna kuning madu. Suku Nenets, berdasarkan dongeng, menganggap binatang ini buas yang berkeliaran di dunia gelap dan beku, dan merupakan malapetaka bagi Suku Nenets.
Khudi merasa ini penemuan penting, tetapi tidak mau menyentuh jasad binatang itu karena takut malapetaka. Maka Khudi berjalan ke selatan sejauh 240 km ke kota kecil Yar Sale untuk berkonsultasi dengan temannya Kirill Serotetto yang paham dunia luar. Kirill membawa Khudi ke direktur museum lokal dan membujuk pemerintah setempat untuk menerbangkan Khudi dan Kirill kembali ke Sungai Yuribey dengan helikopter. Sungguh sayang, jasad mamut itu telah hilang.
Khudi beranggapan bahwa Lyuba merupakan hal yang dicari orang untuk mendapatkan uang. Khudi curiga bahwa Lyuba telah dicuri oleh orang yang ingin memanfaatkan jasad anak/bayi mamut tersebut. Kecurigaan Khudi segera jatuh kepada salah seorang sepupunya, yang telah dilihat oleh beberapa orang suku Nenets, ada di beting sungai tersebut dan pergi naik kereta rusa-kutubnya ke arah kota Novyy Port.
Khudi dan Kirill mengejarnya. Begitu tiba, mereka melihat Lyuba disandarkan di tembok sebuah toko dan telah digigiti oleh anjing pada bagian telinga kanannya serta ekornya. Orang-orang memotretnya. Si pemilik toko telah membeli bayi mamut tersebut dari sepupu Khudi seharga 2 mobil salju dan makanan untuk setahun. Dengan bantuan polisi setempat, Yuri Khudi dan Kirill Serotetto berhasil memperoleh kembali jasad bayi mamut tersebut. yang lalu dibungkus dan dikirim dengan helikopter untuk disimpan dengan aman di Museum Shemanovsky di Salekhard, ibukota wilayah tersebut. Yuri Khudi telah menyelamatkan mamut paling awet dari zaman es yang pernah ada.
PROSES KEMATIAN LYUBA :
Para ilmuwan masih memperdebatkan apakah anak mamut ini kehabisan napas dalam lumpur atau tenggelam dalam air, tetapi mereka sepakat Lyuba mati dengan sangat cepat. Badannya segera terbungkus lanau dan tanah liat dingin, memicu proses yang mengawetkannya selama 40.000 tahun.
PENJELASAN PALAENTOLOG
Seorang palaentolog Dan Fisher menyebutkan tentang kondisi Lyuba yang awet :
Kenapa aku membenci Lyuba? Bukankah ditemukannya Lyuba akan menambah ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup, maupun cabang ilmu lainnya?
Aku membenci Lyuba karena proses penemuannya yang tidak seharusnya. Lyuba muncul karena es tepi Sungai Yuribey mencair. Pencairan ini terjadi karena pemanasan global. Banyak orang menganggap pemanasan global sekedar hoax alias omong kosong belaka (global warming is hoax). Mungkin mereka tidak melihat bukti nyata yang ada. Mungkin mereka tidak merasakan panas karena mereka selalu berada di dalam ruangan ber-AC, yang mana AC yang mereka pakai itu juga telah ikut menyumbang pemanasan global. Telah berkilo-kilometer luas padang es di kutub mencair. Telah beberapa sentimeter air laut naik karena volume air bertambah disebabkan pencairan es kutub.
Jika Lyuba ditemukan dengan cara menggali es pada bagian tertentu dan tidak merusak bagian es yang lain, maka aku sangat menghargai itu. Dan aku bisa jatuh cinta sama Lyuba.
Tetapi, sekarang Lyuba telah muncul dan takkan mungkin dikubur lagi, mari kita ambil hikmahnya.
Bacaan :
National Geographic Indonesia Mei 2009
Gambar :
http://www.umich.edu/
Lyuba (Люба) adalah nama yang diberikan kepada seekor Mammoth/mamut/mamont/mamot yang telah mati ribuan tahun lalu. Mamut adalah sejenis gajah bergenus "mammuthus" yang telah punah. Nenek moyang megafauna (fauna berukuran besar) itu meninggalkan Afrika sekitar 3,5 juta tahun silam dan menyebar ke seantero Eurasia, beradaptasi dengan lingkungan hutan, sabana dan stepa. Yang terkenal diantara makhluk berbelalai ini adalah jenis mamut bulu tebal (mamuthus primigenius) yang merupakan kerabat dekat dengan gajah zaman sekarang. Muncul pertama kali sekitar 400.000 tahun lalu pada pertengahan kala Pleistosen, mungkin di sekitar Siberia Timur Laut. Dengan bulunya yang tebal mencapai 90 sentimeter, mamut ini mudah beradaptasi dengan lingkungan dingin. Berakhirnya zaman es, dianggap oleh para ahli sebagai pemicu kepunahan berbagai megafauna sekitar 14.000 hingga 10.000 tahun lalu. Mamut diduga juga telah diburu manusia purba untuk mendapatkan dagingnya.
Lyuba, sebagai jasad mamut yang masih kecil, ditemukan pada bulan Mei 2007 di Semenanjung Yamal, Siberia Barat Laut, Rusia, oleh seorang penggembala Yuri Khudi rusa kutub dari suku Nenets. Tepatnya di beting/pinggiran Sungai Yuribey bersama ketiga orang putranya. Di musim panas, Suku Nenets sudah sering menemukan gading mamut seperti batang berpilin warna kuning madu. Suku Nenets, berdasarkan dongeng, menganggap binatang ini buas yang berkeliaran di dunia gelap dan beku, dan merupakan malapetaka bagi Suku Nenets.
Khudi merasa ini penemuan penting, tetapi tidak mau menyentuh jasad binatang itu karena takut malapetaka. Maka Khudi berjalan ke selatan sejauh 240 km ke kota kecil Yar Sale untuk berkonsultasi dengan temannya Kirill Serotetto yang paham dunia luar. Kirill membawa Khudi ke direktur museum lokal dan membujuk pemerintah setempat untuk menerbangkan Khudi dan Kirill kembali ke Sungai Yuribey dengan helikopter. Sungguh sayang, jasad mamut itu telah hilang.
Khudi beranggapan bahwa Lyuba merupakan hal yang dicari orang untuk mendapatkan uang. Khudi curiga bahwa Lyuba telah dicuri oleh orang yang ingin memanfaatkan jasad anak/bayi mamut tersebut. Kecurigaan Khudi segera jatuh kepada salah seorang sepupunya, yang telah dilihat oleh beberapa orang suku Nenets, ada di beting sungai tersebut dan pergi naik kereta rusa-kutubnya ke arah kota Novyy Port.
Khudi dan Kirill mengejarnya. Begitu tiba, mereka melihat Lyuba disandarkan di tembok sebuah toko dan telah digigiti oleh anjing pada bagian telinga kanannya serta ekornya. Orang-orang memotretnya. Si pemilik toko telah membeli bayi mamut tersebut dari sepupu Khudi seharga 2 mobil salju dan makanan untuk setahun. Dengan bantuan polisi setempat, Yuri Khudi dan Kirill Serotetto berhasil memperoleh kembali jasad bayi mamut tersebut. yang lalu dibungkus dan dikirim dengan helikopter untuk disimpan dengan aman di Museum Shemanovsky di Salekhard, ibukota wilayah tersebut. Yuri Khudi telah menyelamatkan mamut paling awet dari zaman es yang pernah ada.
PROSES KEMATIAN LYUBA :
Para ilmuwan masih memperdebatkan apakah anak mamut ini kehabisan napas dalam lumpur atau tenggelam dalam air, tetapi mereka sepakat Lyuba mati dengan sangat cepat. Badannya segera terbungkus lanau dan tanah liat dingin, memicu proses yang mengawetkannya selama 40.000 tahun.
PENJELASAN PALAENTOLOG
Seorang palaentolog Dan Fisher menyebutkan tentang kondisi Lyuba yang awet :
- Pada saat ajalnya, Lyuba terbenam didalam lanau dan tanah liat basah yang dingin dan kedap oksigen serta menjauhkan mikro aerobik yang dapat merusak jaringan lunak tubuhnya.
- Mikrob lain yang memeroduksi asam laktat hidup di jaringan. Zat itu bertindak sebagai pengawet.
- Saat tanah menjadi permafrost (akan aku tulis di postingan yang lain tentang permafrost), tubuh Lyuba terdehidrasi dan susut, bobotnya tinggal separuh.
- Pada 2006 sebuah sungai meruntuhkan balok es abadi yang berisi jasad Lyuba. Balok tersebut mencair, menampakkan jasadnya. Aliran air menghanyutkan hingga ke beting Sungai Yuribey. Bau asam laktat mengusir binatang lain.
Kenapa aku membenci Lyuba? Bukankah ditemukannya Lyuba akan menambah ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup, maupun cabang ilmu lainnya?
Aku membenci Lyuba karena proses penemuannya yang tidak seharusnya. Lyuba muncul karena es tepi Sungai Yuribey mencair. Pencairan ini terjadi karena pemanasan global. Banyak orang menganggap pemanasan global sekedar hoax alias omong kosong belaka (global warming is hoax). Mungkin mereka tidak melihat bukti nyata yang ada. Mungkin mereka tidak merasakan panas karena mereka selalu berada di dalam ruangan ber-AC, yang mana AC yang mereka pakai itu juga telah ikut menyumbang pemanasan global. Telah berkilo-kilometer luas padang es di kutub mencair. Telah beberapa sentimeter air laut naik karena volume air bertambah disebabkan pencairan es kutub.
Jika Lyuba ditemukan dengan cara menggali es pada bagian tertentu dan tidak merusak bagian es yang lain, maka aku sangat menghargai itu. Dan aku bisa jatuh cinta sama Lyuba.
Tetapi, sekarang Lyuba telah muncul dan takkan mungkin dikubur lagi, mari kita ambil hikmahnya.
Bacaan :
National Geographic Indonesia Mei 2009
Gambar :
http://www.umich.edu/