Pemerintah Indonesia telah menetapkan pemenang delapan lelang akses pita lebar tanpa kabel atau Broadband Wireless Access dengan teknologi WIMAX (Worlwide Interoperability for Microwave Access). Ini berita halaman 1 dari Koran Kontan (Kompas Gramedia) tertanggal 1 Agustus 2009.
Membaca itu aku teringat ketika aku mengikuti pelatihan singkat penjelasan Wimax oleh Kang Onno W. Purbo tahun 2008 kemaren (kalo ga salah yaaa.... bener) di Mal Simpang Komersil Arengka (Mal SKA) Pekanbaru yang diselenggarakan oleh Apkomindo Riau (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia). Kang Onno menjelaskan bahwa dia bersama temen-temennya telah berhasil mengoprek antena WIMAX dan membuatnya menjadi murah meriah dengan jangkauan sekitar 45 kilometer!!! Woowwww fantastis.
Jarak tersebut bisa dicapai karena percobaan dilakukan di area perbukitan dekat Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali mengarah ke bawah (ke kota Denpasar). Kemudian tidak ada halangan apapun atas jalur gelombang (line of sight / LOS). Kang Onno emang sering ngoprek alias ngutak-atik jaringan, termasuk ngoprek "wajan bolik" (udah kucoba dan berhasil). Wajan untuk memasak dibuat menjadi antena parabolik dengan menggunakan Wireless USB Adapter. Cuma aku masih terkendala bahwa wajan bolik buatanku cuma mampu menangkap sinyal sampe jarak 1 km, sedangkan buatan kang Onno bisa mencapai 3 km.
Kembali ke laptop... eh Wimax. Kulihat, antenanya cukup sederhana, cuma sekeping lempengan PCB sekitar 40 x 40 cm. Lalu diberi lapisan tembaga seperti membuat sirkuit balap eh... sirkuit elektronik (aku gatau istilahnya). Pola lapisan itulah yang membedakan antena Wimax dengan sirkuit elektronik yang lain. Pola khusus tersebut bisa didownload di rumah kang Onno (juga di ngoprek.org).
Wimax adalah salah satu teknologi BWA yang menyediakan jaringan data dan internet kecepatan tinggi tanpa kabel dengan cakupan area yang luas. Teoritisnya bisa mencapai 12-15 km dari posisi pemancar. Wimax lebih luas dari WiFi (Wireless Fidelity). Pada Wimax, tidak diperlukan tower/menara antena tidak perlu banyak karena cakupannya yang luas, sehingga mengurangi biaya investasi.
Yup semoga pemerintah bisa memberikan layanan internet murah meriah cepet dan berkualitas.
Semoga seperti di Singapore yang bisa menyediakan layanan internet gratis bagi masyarakatnya.
Membaca itu aku teringat ketika aku mengikuti pelatihan singkat penjelasan Wimax oleh Kang Onno W. Purbo tahun 2008 kemaren (kalo ga salah yaaa.... bener) di Mal Simpang Komersil Arengka (Mal SKA) Pekanbaru yang diselenggarakan oleh Apkomindo Riau (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia). Kang Onno menjelaskan bahwa dia bersama temen-temennya telah berhasil mengoprek antena WIMAX dan membuatnya menjadi murah meriah dengan jangkauan sekitar 45 kilometer!!! Woowwww fantastis.
Jarak tersebut bisa dicapai karena percobaan dilakukan di area perbukitan dekat Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali mengarah ke bawah (ke kota Denpasar). Kemudian tidak ada halangan apapun atas jalur gelombang (line of sight / LOS). Kang Onno emang sering ngoprek alias ngutak-atik jaringan, termasuk ngoprek "wajan bolik" (udah kucoba dan berhasil). Wajan untuk memasak dibuat menjadi antena parabolik dengan menggunakan Wireless USB Adapter. Cuma aku masih terkendala bahwa wajan bolik buatanku cuma mampu menangkap sinyal sampe jarak 1 km, sedangkan buatan kang Onno bisa mencapai 3 km.
Kembali ke laptop... eh Wimax. Kulihat, antenanya cukup sederhana, cuma sekeping lempengan PCB sekitar 40 x 40 cm. Lalu diberi lapisan tembaga seperti membuat sirkuit balap eh... sirkuit elektronik (aku gatau istilahnya). Pola lapisan itulah yang membedakan antena Wimax dengan sirkuit elektronik yang lain. Pola khusus tersebut bisa didownload di rumah kang Onno (juga di ngoprek.org).
Wimax adalah salah satu teknologi BWA yang menyediakan jaringan data dan internet kecepatan tinggi tanpa kabel dengan cakupan area yang luas. Teoritisnya bisa mencapai 12-15 km dari posisi pemancar. Wimax lebih luas dari WiFi (Wireless Fidelity). Pada Wimax, tidak diperlukan tower/menara antena tidak perlu banyak karena cakupannya yang luas, sehingga mengurangi biaya investasi.
Yup semoga pemerintah bisa memberikan layanan internet murah meriah cepet dan berkualitas.
Semoga seperti di Singapore yang bisa menyediakan layanan internet gratis bagi masyarakatnya.
Semoga.....