Dalam Marketing ada istilah positioning yang berarti kedudukan perusahaan terhadap konsumen, rival, perusahaan lain, organisasi/lembaga maupun pemerintah. Isu lingkungan hidup bukan saja untuk membangun citra (image) baik, bahkan bisa dijadikan dasar positioning yang kuat bagi perusahaan. Apalagi jika isu lingkungan menjadi kebutuhan bagi konsumen. Misalnya Sentul City yang mempunyai unique selling point yang ditawarkan yaitu Eco City. Eco City menawarkan sentuhan alam (lingkungan) dan bangunan-bangunannya mampu mereduksi efek-efek kerusakan lingkungan. Industri sektor perumahan telah banyak mengedepankan isu ini.
Inovasi menjadi manfaat selanjutnya dari Green Marketing. Kecintaan terhadap lingkungan akan membuat perusahaan menjadi lebih inovatif, baik inovatif dalam input, process, output, bahkan strategi marketing/pemasaran.
Tujuan (purpose/objective/aim) Green Marketing bukanlah melihat profit sebagai satu-satunya tujuan perusahaan, tetapi ada tambahan kepedulian terhadap lingkungan hidup. John Grant dalam bukunya "The Green Marketing Manifesto" membagi tujuan Green Marketing ke dalam 3 tahap/bagian :
- Green
- Greener
- Greenest
Green
Bertujuan ke arah untuk berkomunikasi bahwa merek atau perusahaan adalah peduli lingkungan hidup.
Greener
Bertujuan selain untuk komersialisasi sbg tujuan utama perusahaan, juga untuk mencapai tujuan yang berpengaruh kepada lingkungan hidup. Perusahaan mencoba merubah gaya konsumen mengonsumsi/memakai produk. Misalnya penghematan kertas, menggunakan kertas bekas maupun kertas recycle. Menghemat air, listrik, penggunaan AC, dll.
Greenest
Perusahaan berusaha merubah budaya konsumen ke arah yang lebih peduli lingkungan hidup.
Menurut Rhenald Kasali, setiap perusahaan yang mengusung konsep GREEN, hendaknya dimulai dari tahap internal perusahaan, baru ke tahap penetrasi kepada konsumen. Bisa dimulai dengan melakukan ECO OFFICE, ECO INDUSTRY, atau lainnya seperti yang sedang dilakukan oleh PT. Mercedes Benz Indonesia.
So....
Sampai tahap/bagian manakah perusahaan yang anda kenal?
Inovasi menjadi manfaat selanjutnya dari Green Marketing. Kecintaan terhadap lingkungan akan membuat perusahaan menjadi lebih inovatif, baik inovatif dalam input, process, output, bahkan strategi marketing/pemasaran.
Tujuan (purpose/objective/aim) Green Marketing bukanlah melihat profit sebagai satu-satunya tujuan perusahaan, tetapi ada tambahan kepedulian terhadap lingkungan hidup. John Grant dalam bukunya "The Green Marketing Manifesto" membagi tujuan Green Marketing ke dalam 3 tahap/bagian :
- Green
- Greener
- Greenest
Green
Bertujuan ke arah untuk berkomunikasi bahwa merek atau perusahaan adalah peduli lingkungan hidup.
Greener
Bertujuan selain untuk komersialisasi sbg tujuan utama perusahaan, juga untuk mencapai tujuan yang berpengaruh kepada lingkungan hidup. Perusahaan mencoba merubah gaya konsumen mengonsumsi/memakai produk. Misalnya penghematan kertas, menggunakan kertas bekas maupun kertas recycle. Menghemat air, listrik, penggunaan AC, dll.
Greenest
Perusahaan berusaha merubah budaya konsumen ke arah yang lebih peduli lingkungan hidup.
Menurut Rhenald Kasali, setiap perusahaan yang mengusung konsep GREEN, hendaknya dimulai dari tahap internal perusahaan, baru ke tahap penetrasi kepada konsumen. Bisa dimulai dengan melakukan ECO OFFICE, ECO INDUSTRY, atau lainnya seperti yang sedang dilakukan oleh PT. Mercedes Benz Indonesia.
So....
Sampai tahap/bagian manakah perusahaan yang anda kenal?
Sumber :
Majalah Marketing
No. 09/IX/SEPTEMBER 2009
Majalah Marketing
No. 09/IX/SEPTEMBER 2009