Sejarah Melayu Palembang dan Riau Lingga merupakan sejarah saling terhubungnya dua kerajaan Melayu di bumi Nusantara, khususnya di pesisir timur pulau Sumatera. Walaupun terhubungnya kerajaan-kerajaan Melayu di jaman dahulu juga terjadi pada kerajaan-kerajaan lain. Semisal penaklukan Kerajaan Deli Medan oleh Kerajaan Siak, walalupun masih agak diragukan antara penaklukan dengan kerjasama antara dua kerajaan ini. Demikian juga antara kerajaan Siak Riau dengan kerajaan Pagaruyung Batusangkar Sumatera Barat. Kerjasama antar dua atau lebih kerajaan-kerajaan Melayu dan juga kerajaan-kerajaan lain merupakan suatu upaya untuk mempersatukan wilayah-wilayah yang terpecah belah.
Sejarah Melayu Palembang dan Riau Lingga yang tersebut di atas merupakan sekelumit kalimat untuk menghantarkan sebuah award dalam postingan ini. Award cantik yang diberikan oleh Yolizz seorang blogger asal Palembang. Award ini diberikan ke temen-temen blogger dalam rangka merayakan ulang tahun pertama blog Yolizz.
Selamat menikmati
(halahhhh kok kayak pementasan drama aja)
Di sekitar tahun 1158 Masehi, tersebutlah bahwa Raja Sriwijaya bernama RAJA TRIBUANA bergelar SANG NILA UTAMA, bersama punggawa Demang Lebar Daun turun dari Bukit Siguntang Palembang menuju Kepulauan Riau, tepatnya di sebuah pulau bernama Pulau Bintan (Bentan). Bertemulah ia dengan dengan penguasa kerajaan Bintan yaitu Ibunda WAN SERI BENI. Demi melihat itikad baik Raja Tribuana, maka Ibunda Wan Seri Beni mengawinkan anaknya bernama PUTRI BINTAN dengan Raja Tribuana tersebut. Untuk memperluas kerajaan Bintan dan Sriwijaya, maka Raja Tribuana dan Putri Bintan membangun kerajaan baru di TEMASIK (sekarang Singapura).
(Butang Emas)
Sejarah Melayu Palembang dan Riau Lingga yang tersebut di atas merupakan sekelumit kalimat untuk menghantarkan sebuah award dalam postingan ini. Award cantik yang diberikan oleh Yolizz seorang blogger asal Palembang. Award ini diberikan ke temen-temen blogger dalam rangka merayakan ulang tahun pertama blog Yolizz.
Selamat menikmati
(halahhhh kok kayak pementasan drama aja)