North Art Space (NAS) adalah merupakan galeri seni yang bertempat di Pasar Seni Ancol. Dibangun oleh PT. Jaya Ancol untuk mengedepankan seni Indonesia. Hal ini didasari oleh bisnis karya seni yang tidak mengenal kata surut alias tidak mati. Hal ini juga dipicu ketika terjadi krisis ekonomi global di tahun 1997, bisnis karya seni tetap jalan, bahkan beberapa galeri Indonesia masih bisa membuka cabang di negara lain ketika krisis itu terjadi.
North Art Space ingin mewadahi perupa seni Indonesia sehingga berkah dan bakat seseorang dapat dinikmati orang lain dengan tidak melupakan rejeki bagi si perupa seni itu sendir. Maka North Art Space sendiri ingin mewadahi hal tersebut dengan strategi bisnis seni yang dibutuhkan perupa. Sehingga tempat tersebut menjadi tempat berkumpulnya para perupa dengan penikmat dan kurator.
Diluar hal tersebut, ketika aku berkunjung dalam perjalanan wisataku di awal April 2010 dimulai dari Pekanbaru, Bogor, Tajur, Gadog, Pasir Panjang, Bandung, dan Jakarta termasuk ke Pasar Taman Puri, serta aku juga sempet singgah di North Art Space yang terletak di Pasar Seni Jaya Ancol. Ketika itu, North Art Space sedang menampilkan karya-karya seni lukis dan struktur yang berhubungan dengan Noah's Arc (Kapal Nabi Nuh). Pameran lukisan dengan tema Kapal Nabi Nuh diikuti oleh pelukis Indonesia dengan masing-masing sudut pandang pelukis. Sayang aku tidak mengambil gambar lukisan-lukisan tersebut karena kupikir tidak boleh mengambil gambar di dalam ruang galeri, eeeeh... ternyata boleh. Aku mengetahuinya setelah keluar ruangan dan males masuk lagi. Di Nort Art Space Ancol tersebut, aku sempet menonton video tentang penemuan Kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat Turki berdasarkan photo CIA (atau photo NASA... aku lupa).
Kapal Nabi Nuh berdasarkan penelitian terakhir ditemukan di Gunung Ararat Turki berdasarkan photo oleh CIA Amerika Serikat di tahun 1949. Undang-undang Kebebasan Jurnalisme akhirnya membuat photo tersebut dapat keluar dari markasnya secara resmi. Photo hitam putih itu walaupun beresolusi rendah dan sedikit kabur telah membuat penasaran para peneliti dan menjadi dasar untuk menemukan Kapal Nabi Nuh. Penelitian ini dilakukan oleh Noah's Ark Ministries International yang berbasis di Hongkong. Para penelitinya berasal dari China dan Turki. Kapal Nabi Nuh ditemukan di lereng Gunung Ararat Turki pada ketinggian 14.700 kaki. Kayu-kayu kapal tersebut memiliki umur karbon sekitar 4.800 tahun.
Terlepas dari penemuan Kapal Nabi Nuh, ada satu hal yang menarik dari arsitektur bangunan galeri North Art Space tersebut. Yaitu adanya seni struktural berupa "semut". Aku ga tau pasti filosofi apa yang dipakai sehingga semut menjadi ornamen utama pada dinding depan gedung galeri itu. Mungkin saja karena SEMUT dari keluarga Formicidae merupakan hewan pekerja yang sangat gigih, ulet dan tangguh.
North Art Space ingin mewadahi perupa seni Indonesia sehingga berkah dan bakat seseorang dapat dinikmati orang lain dengan tidak melupakan rejeki bagi si perupa seni itu sendir. Maka North Art Space sendiri ingin mewadahi hal tersebut dengan strategi bisnis seni yang dibutuhkan perupa. Sehingga tempat tersebut menjadi tempat berkumpulnya para perupa dengan penikmat dan kurator.
Diluar hal tersebut, ketika aku berkunjung dalam perjalanan wisataku di awal April 2010 dimulai dari Pekanbaru, Bogor, Tajur, Gadog, Pasir Panjang, Bandung, dan Jakarta termasuk ke Pasar Taman Puri, serta aku juga sempet singgah di North Art Space yang terletak di Pasar Seni Jaya Ancol. Ketika itu, North Art Space sedang menampilkan karya-karya seni lukis dan struktur yang berhubungan dengan Noah's Arc (Kapal Nabi Nuh). Pameran lukisan dengan tema Kapal Nabi Nuh diikuti oleh pelukis Indonesia dengan masing-masing sudut pandang pelukis. Sayang aku tidak mengambil gambar lukisan-lukisan tersebut karena kupikir tidak boleh mengambil gambar di dalam ruang galeri, eeeeh... ternyata boleh. Aku mengetahuinya setelah keluar ruangan dan males masuk lagi. Di Nort Art Space Ancol tersebut, aku sempet menonton video tentang penemuan Kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat Turki berdasarkan photo CIA (atau photo NASA... aku lupa).
Kapal Nabi Nuh berdasarkan penelitian terakhir ditemukan di Gunung Ararat Turki berdasarkan photo oleh CIA Amerika Serikat di tahun 1949. Undang-undang Kebebasan Jurnalisme akhirnya membuat photo tersebut dapat keluar dari markasnya secara resmi. Photo hitam putih itu walaupun beresolusi rendah dan sedikit kabur telah membuat penasaran para peneliti dan menjadi dasar untuk menemukan Kapal Nabi Nuh. Penelitian ini dilakukan oleh Noah's Ark Ministries International yang berbasis di Hongkong. Para penelitinya berasal dari China dan Turki. Kapal Nabi Nuh ditemukan di lereng Gunung Ararat Turki pada ketinggian 14.700 kaki. Kayu-kayu kapal tersebut memiliki umur karbon sekitar 4.800 tahun.
Terlepas dari penemuan Kapal Nabi Nuh, ada satu hal yang menarik dari arsitektur bangunan galeri North Art Space tersebut. Yaitu adanya seni struktural berupa "semut". Aku ga tau pasti filosofi apa yang dipakai sehingga semut menjadi ornamen utama pada dinding depan gedung galeri itu. Mungkin saja karena SEMUT dari keluarga Formicidae merupakan hewan pekerja yang sangat gigih, ulet dan tangguh.