Pasukan Kuning merupakan sebutan bagi petugas kebersihan Kota Pekanbaru. Sebutan "kuning" karena mereka menggunakan seragam berwarna "kuning" walau ada sebagian yang kebagian warna orange. Mereka ini pun disebut juga sebagai "Pahlawan Kebersihan Kota Pekanbaru". Mereka menjadi ujung tombak untuk menjaga kebersihan jalan-jalan dan taman kota. Bekerja dengan bagian waktu subuh-pagi, siang dan sore/malam, serta pada kegiatan-kegiatan tertentu di berbagai lokasi.
Berbagai kendala mereka hadapi :
Kota Pekanbaru memproduksi sampah setiap harinya sebanyak 150 ton. Dengan jumlah penduduk sebanyak 779.899 jiwa, maka setiap satu orang warga kota memproduksi 0,8 kubik sampah setiap harinya. Sampah yang diproduksi masyarakat tersebut, sebagian dibeli masyarakat untuk pengolahan kembali dan sebagian lagi dimasukkan ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) di Muara Fajar, Rumbai - Pekanbaru yang mempunyai luas 9 (sembilan) hektare dan menampung sampah yang berasal dari 12 kecamatan di Kota Pekanbaru.
Sampah Kota Pekanbaru terutama ditangai oleh Dinas Kebersihan yang memiliki 62 armada kendaraan kebersihan. Dengan rincian 15 armada milik Dinas Kebersihan, 5 armada milik Dinas Pasar, 1 armada dari Dinas Perhubungan dan 41 armada di 12 kecamatan.
Jumlah petugas kebersihan Kota Pekanbaru yang berada di bawah Dinas Kebersihan Kota Pekanbaru berjumlah 650. Dari jumlah itu, 202 adalah perempuan dan 448 laki-laki. Namun, jika digabungkan dengan petugas kebersihan yang berada di bawah naungan instansi lainnya seperti Dinas Pasar dan Dinas Kimpraswil, jumlahnya mencapai sekitar 1500an orang.
Bulan Puasa udah menjelang, Lebaran makin mendekat, maka Pasukan Kuning "Sang Pahlawan Kebersihan" akan mendapat perlakuan khusus dari Walikota Pekanbaru seperti biasanya untuk membalas jasa mereka dengan memberikan sandang dan pangan serta THR (atau tunjangan khusus lainnya) yang lebih didahulukan daripada pegawai lainnya.
Pegawai lainnya harus minggir, beri perlakuan khusus atas jasa-jasa Pasukan Kuning.
*****
Postingan ini sehubungan dengan Award Friendly Blogger dengan nuansa KUNING dari Aby Umy Blog. Karena awardnya dominan kuning, aku jadi teringat ma petugas kebersihan yang menggunakan baju warna kuning juga. So... jadilah postingan ini.
Berbagai kendala mereka hadapi :
- Mereka kadang menghadapi masyarakat yang tidak menghargai atau peduli dengan kebersihan lingkungan.
- Ada saja pengunjung yang kembali mengotori taman kota padahal baru saja dibersihkan.
- Pengendara dijalanan yang membuang sampah di jalan.
- Buang sampah sembarangan padahal tempat sampah tersedia. Jika ditegur, pengunjung malah balik marah pada petugas.
- Begitu juga dengan perilaku dan etika yang tidak menghargai norma. Kadang ada muda mudi yang berpacaran melewati batas di taman kota. Jika ditegur, mereka juga balik marah pada petugas.
- Petugas kebersihan dan taman kota menghadapi orang gila yang kadang mengobrak abrik tong sampah untuk mencari makanan.
Kota Pekanbaru memproduksi sampah setiap harinya sebanyak 150 ton. Dengan jumlah penduduk sebanyak 779.899 jiwa, maka setiap satu orang warga kota memproduksi 0,8 kubik sampah setiap harinya. Sampah yang diproduksi masyarakat tersebut, sebagian dibeli masyarakat untuk pengolahan kembali dan sebagian lagi dimasukkan ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) di Muara Fajar, Rumbai - Pekanbaru yang mempunyai luas 9 (sembilan) hektare dan menampung sampah yang berasal dari 12 kecamatan di Kota Pekanbaru.
Sampah Kota Pekanbaru terutama ditangai oleh Dinas Kebersihan yang memiliki 62 armada kendaraan kebersihan. Dengan rincian 15 armada milik Dinas Kebersihan, 5 armada milik Dinas Pasar, 1 armada dari Dinas Perhubungan dan 41 armada di 12 kecamatan.
Jumlah petugas kebersihan Kota Pekanbaru yang berada di bawah Dinas Kebersihan Kota Pekanbaru berjumlah 650. Dari jumlah itu, 202 adalah perempuan dan 448 laki-laki. Namun, jika digabungkan dengan petugas kebersihan yang berada di bawah naungan instansi lainnya seperti Dinas Pasar dan Dinas Kimpraswil, jumlahnya mencapai sekitar 1500an orang.
MEREKALAH UJUNG TOMBAK
KEBERSIHAN KOTA PEKANBARU
SEHINGGA
MENDAPATKAN PIALA ADIPURA
KEBERSIHAN KOTA PEKANBARU
SEHINGGA
MENDAPATKAN PIALA ADIPURA
Bahkan.... pasir dan tanah di jalan pun harus disapu
Median Jalur Hijau Jalan tak luput dari sapuan petugas kebersihan
Jangan sampai ada sampah dedaunan di pinggir jalan
Pemeriksaan ulang atas kebersihan bagian/wilayah tugasnya
Median Jalur Hijau Jalan tak luput dari sapuan petugas kebersihan
Jangan sampai ada sampah dedaunan di pinggir jalan
Pemeriksaan ulang atas kebersihan bagian/wilayah tugasnya
Bulan Puasa udah menjelang, Lebaran makin mendekat, maka Pasukan Kuning "Sang Pahlawan Kebersihan" akan mendapat perlakuan khusus dari Walikota Pekanbaru seperti biasanya untuk membalas jasa mereka dengan memberikan sandang dan pangan serta THR (atau tunjangan khusus lainnya) yang lebih didahulukan daripada pegawai lainnya.
Pegawai lainnya harus minggir, beri perlakuan khusus atas jasa-jasa Pasukan Kuning.
WE RESPECT THEM
WHO ALWAYS KEEP CLEAN
PEKANBARU
WHO ALWAYS KEEP CLEAN
PEKANBARU
*****
Postingan ini sehubungan dengan Award Friendly Blogger dengan nuansa KUNING dari Aby Umy Blog. Karena awardnya dominan kuning, aku jadi teringat ma petugas kebersihan yang menggunakan baju warna kuning juga. So... jadilah postingan ini.
Sumber gambar :
http://www.attayaya.com
http://djemariijal.blogspot.com/2009/05/produksi-sampah-pekanbaru-capai-150-ton.html
http://www.attayaya.com
http://djemariijal.blogspot.com/2009/05/produksi-sampah-pekanbaru-capai-150-ton.html