Sayang kepada anak
Ajarkan bahasa
Ajarkan adat
Ajarkan tabiat
Pantun di bawah ini hanya keresahan hati melihat anak jaman sekarang yang banyak tak beradat, tak berbudi bahasa, tak bertabiat baik. Hari Anak Nasional juga seharusnya membidik sasaran tentang budi bahasa, adat beradat dan tabiat dengan harapan kelak menjadi Anak Indonesia yang berbudi luhur, beriman dan bertaqwa. Hari Anak Nasional hendaknya tidak hanya mengandalkan UUD 45 PASAL 34 : Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Tetapi juga melaksanakan sebetul-betulnya makna "pelihara" yang mencakup aspek fisik dan non-fisik.
Apalah guna badan sehat
Jika tabiat laku bejatApalah guna otak cemerlang
Jika bahasa tak bisa dibilangApalah guna ilmu tinggi
Jika akal tidak berbudiApalah guna menjadi terkenal
Jika tingkah laku bengal
Pantun dibawah merupakan gubahan dari pantun :
TUANKU LUCKMAN SINAR BASARSHAH II, SH
Yayasan Kesultanan DELI SERDANG
MEDAN
Jambu batu bijinya padat
Tak bisa dimasak dalam kuali
Hidup di dunia biar beradat
Bahasa takkan dijual beli
Anak angsa mati lemas
Mati lemas dalam air asin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin
Sedap sungguh buah nenas
Buat makan berbuka puasa
Jangan dipandang ringgit dan emas
Tapislah dahulu budi bahasa
Pertamanya orang berbangsa
Keduanya banyak ribu dan laksa
Ketiganya majlis tersenyum rupa
Keempatnya budi dan bahasa
Kalau kita bertanam padi
Senanglah makan adik beradik
Kalau kita bertanam budi
Orang jahat menjadi baik
Apalah tanda batang padi
Tumbuh di ladang lebat buahnya
Apalah tanda orang berbudi
Elok dipandang baik bahasanya
Jangan suka mencabut padi
kalau dicabut hilang buahnya
Jangan suka menyebut budi
Kalau disebut hilang tuahnya
Penyair Said Effendi pun menyajikannya dalam nyanyian Timang-timang, yang mana orang tua berharap anak yang disayangnya terlindungi dan menjadi manusia yang berguna, beriman dan bertaqwa.
Lirik Timang-timang
Said Effendi
Timang-timang anakku sayang
Buah hati ayahnda seorang
Jangan m'nangis dan jangan merajuk sayang
Tenanglah tenang dalam buaian
Betapakah hati tak kan riang
Bila kau bergurau dan tertawa
S’mogalah jauh dari marabahaya
Riang gembira sepanjang masa
Ref:
Setiap waktu ku berdoa
K’pada Tuhan yang Maha Kuasa
Jika kau sudah dewasa
Hidupmu bahagia selamanya
Timang-timang anakku sayang
Kasih hati permata ibunda
Tidurlah tidur pejamkan mata sayang
Esok hari bermain kembali
Video Timang-timang Said Effendi,
Dinyanyikan oleh Iis Dahlia
Video Timang-timang Said Effendi,
Dinyanyikan oleh Koes Hendratmo
*****
Sayang Anak merupakan judul dari postingan kolaborasi yang ditaja Bang Iwan Dirgantara bersempena dengan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 23 Juli.
Gerakan Nasional Indonesia Sayang Anak