Air Untuk Kita Semua
Sarwan Kelana
Mahasiswa Ushuluddin UIN Suska Riau
Sarwan Kelana
Mahasiswa Ushuluddin UIN Suska Riau
Kebutuhan makhluk hidup akan air tak bisa dipisahkan. Tanpa air, makhluk hidup di muka bumi ini akan mati. Bagi tubuh manusia, air merupakan salah satu zat gizi makro yang sangat penting. Air berfungsi/bermanfaat sebagai sumber asupan mineral, mengatur suhu tubuh, pembentuk sel, dan melancarkan pencernaan.
Setiap hari, rata-rata manusia memerlukan asupan air sebanyak 2 (dua) liter. Melalui sebuah riset diketahui bahwa kekurangan 1-2 persen air saja bisa menyebabkan gangguan fungsi otak seperti kkurangnya konsentrasi dan kemampuan berpikir. Kekurangan air di atas 2 persen, tubuh bisa mengalami sakit kepala, letih, lemah, gangguan pergerakan otot hingga kematian.
Kurang minum air juga dapat mengakibatkan sejumlah penyakit, diantaranya gangguan ginjal dan infeksi saluran kemih. Perempuan paling rentan terkena infeksi saluran kemih tersebut, karena saluran kemih perempuan lebih pendek dari laki-laki. Semakin pendek salurankemih, semakin mudah pula bakteri masuk dan menempel pada daerah tersebut.
Sehingga, kalau rata-rata konsumsi air yang disarankan adalah 2 liter sehari, perempuan harus minum lebih banyak lagi dari ukuran tersebut. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi resiko terkena infeksi.
Penggunaan air untuk mandi, cuci, kakus (MCK) juga penting diperhatikan. Seseorang bisa terkena penyakit kulit, diare, keracunan, dan meninggal akibat penggunaan air tercemar. Riset WHO pada tahun 2006 menunjukkan dalam satu dekade terakhir, rata-rata 50.000 orang meninggal per hari karena penyakit yang berkaitan dengan air tak bersih.
Hal ini dapat kita lihat air yang berada di Sungai Siak. Air inidigunakan oleh penduduk sekitarnya untuk segala hal mulai dari untuk minum, memasak, mandi dan mencuci. Semuanya menggunakan air sungai ini. Kita takut akibat buruk terjadi pada masyarakat pengguna air Sungai Siak tersebut. Masyarakat secara umum sedikit banyak pasti menggunakan air sungai, apalagi yang tinggal di tepian sungai. Dalam hal ini, sebaiknya pemerintah melakukan pemantauan terhadap keberadaan air sungai. Kini andalan air minum bagi manusia adalah mata air yang terdapat jauh di dalam tanah, yang tidak terkontaminasi pencemaran.
Air juga merupakan sumber kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup dapat bertahan tanpa air karena air memang selalu dibutuhkan dimanapun-kapanpun-siapapun. Sebagai sumber kehidupan sudah selayaknya kita MENJAGA KELESTARIA AIR sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada anak cucu. Jangan sampai ketika saatnya tiba, justru anak cucu kita malah tidak bisa menikmati keberadaan air karena tingkah polah hidup kita yang kurang menghargai air.
Sebenarnya, ada banyak upayayang bisa kita lakukan untuk membuat air bersih terus mengalir dan mencukupi kebutuhan hidup kita. Tak sulit bagi kita untuk melestarikan keberadaan air sampai kapanpun, asalkan kita mempunyai komitmen yang kuat untuk tetap menjaga dan melestarikannya.
Jika kita perhatikan maka tidak bisa tidak bahwa manakala di suatu tempat kita melihat ada tanaman atau tumbuhan maka di situ pasti ada air, oleh karenanya tanamlah sekalipun hanya sebatang pohon untuk melestarikan keberadaan air. Bumi tempat kita berpijak ini 70 persen wilayahnya terdiri dari air, kehidupan umat manusia kini justru terancam karena terbatasnya air bersih yang bisa dikonsumsi.
Air bersih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan minum, memasak, dan kebersihan badan serta manfaat lainnya. Ketika air di bumi jumlahnya makin terbatas untuk dipergunakan, maka air laut belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena desalinisasi air laut masih terlalu mahal. Untuk itu, mari kita berhemat menggunakan air dan menjaga sumber-sumber air dengan selayaknya. Tanamlah pohon untuk membantu menjaga kelestarian air.
Riau Pos
Ahad
24 Juli 2011
Halaman 35
Setiap hari, rata-rata manusia memerlukan asupan air sebanyak 2 (dua) liter. Melalui sebuah riset diketahui bahwa kekurangan 1-2 persen air saja bisa menyebabkan gangguan fungsi otak seperti kkurangnya konsentrasi dan kemampuan berpikir. Kekurangan air di atas 2 persen, tubuh bisa mengalami sakit kepala, letih, lemah, gangguan pergerakan otot hingga kematian.
Kurang minum air juga dapat mengakibatkan sejumlah penyakit, diantaranya gangguan ginjal dan infeksi saluran kemih. Perempuan paling rentan terkena infeksi saluran kemih tersebut, karena saluran kemih perempuan lebih pendek dari laki-laki. Semakin pendek salurankemih, semakin mudah pula bakteri masuk dan menempel pada daerah tersebut.
Sehingga, kalau rata-rata konsumsi air yang disarankan adalah 2 liter sehari, perempuan harus minum lebih banyak lagi dari ukuran tersebut. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi resiko terkena infeksi.
Penggunaan air untuk mandi, cuci, kakus (MCK) juga penting diperhatikan. Seseorang bisa terkena penyakit kulit, diare, keracunan, dan meninggal akibat penggunaan air tercemar. Riset WHO pada tahun 2006 menunjukkan dalam satu dekade terakhir, rata-rata 50.000 orang meninggal per hari karena penyakit yang berkaitan dengan air tak bersih.
Hal ini dapat kita lihat air yang berada di Sungai Siak. Air inidigunakan oleh penduduk sekitarnya untuk segala hal mulai dari untuk minum, memasak, mandi dan mencuci. Semuanya menggunakan air sungai ini. Kita takut akibat buruk terjadi pada masyarakat pengguna air Sungai Siak tersebut. Masyarakat secara umum sedikit banyak pasti menggunakan air sungai, apalagi yang tinggal di tepian sungai. Dalam hal ini, sebaiknya pemerintah melakukan pemantauan terhadap keberadaan air sungai. Kini andalan air minum bagi manusia adalah mata air yang terdapat jauh di dalam tanah, yang tidak terkontaminasi pencemaran.
Air juga merupakan sumber kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup dapat bertahan tanpa air karena air memang selalu dibutuhkan dimanapun-kapanpun-siapapun. Sebagai sumber kehidupan sudah selayaknya kita MENJAGA KELESTARIA AIR sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada anak cucu. Jangan sampai ketika saatnya tiba, justru anak cucu kita malah tidak bisa menikmati keberadaan air karena tingkah polah hidup kita yang kurang menghargai air.
Sebenarnya, ada banyak upayayang bisa kita lakukan untuk membuat air bersih terus mengalir dan mencukupi kebutuhan hidup kita. Tak sulit bagi kita untuk melestarikan keberadaan air sampai kapanpun, asalkan kita mempunyai komitmen yang kuat untuk tetap menjaga dan melestarikannya.
Jika kita perhatikan maka tidak bisa tidak bahwa manakala di suatu tempat kita melihat ada tanaman atau tumbuhan maka di situ pasti ada air, oleh karenanya tanamlah sekalipun hanya sebatang pohon untuk melestarikan keberadaan air. Bumi tempat kita berpijak ini 70 persen wilayahnya terdiri dari air, kehidupan umat manusia kini justru terancam karena terbatasnya air bersih yang bisa dikonsumsi.
Air bersih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan minum, memasak, dan kebersihan badan serta manfaat lainnya. Ketika air di bumi jumlahnya makin terbatas untuk dipergunakan, maka air laut belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena desalinisasi air laut masih terlalu mahal. Untuk itu, mari kita berhemat menggunakan air dan menjaga sumber-sumber air dengan selayaknya. Tanamlah pohon untuk membantu menjaga kelestarian air.
Riau Pos
Ahad
24 Juli 2011
Halaman 35