Setelah mengikuti acara Kopdar 1000 Blogger Nusantara dari tanggal 28 - 30 Oktober 2011, menjadikan suatu momen bagus untuk bersatunya Blogger Indonesia dalam suatu wadah yang lebih humanis, tanpa diembel-embeli kepentingan suatu pihak. Hal ini didasari bahwa blogger adalah orang bebas, walau dibatasi etika-etika tertentu dalam berhubungan dan berkomunikasi di dunia internet yang luas ini.
Sentuhan kemanusiaan sehingga blogger dapat lebih bersosialisasi dengan yang lain dapat dirasakan di penginapan atau camp atau apapun namanya lokasi untuk tidur dan mandi. Penginapannya adalah berupa lapangan tenis indoor di komplek Stadiun Olahraga Sidoarjo. Bangunan dengan luas sekitar 60x60 m tersebut diberi terpal plastik yang kemudian diberi tilam/kasur dan bantal dari bahan Dacron (Polyethylene terephthalate) berwarna-warni.
Aku, Bang Fiko dan mba Else dari Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru sampai di Surabaya dengan menggunakan Kereta Api Sembrani yang berhenti di Stasiun Pasar Turi Surabaya yang tak jauh berbeda waktu dengan sampainya Blogger Detik Jakarta, Blogger Depok dan 1 orang Blogger Ambon. Jemputan dari pihak panitia pun akhirnya datang dengan menggunakan 3 mobil dan langsung membawa kami ke penginapan. Walaupun pihak panitia penjemput mengatakan bahwa jangan terkejut dengan kondisi penginapan, sebenarnya kami pun udah mengetahui kondisi tersebut dari twitter yang tersebar beberapa waktu sebelumnya.
Yuuuup... begitu sampai di penginapan, kondisi tersebut benar adanya. Ruang besar dengan terpal plastik terhampar dan diberi tilam/kasur dan bantal.
AYO MENGUNGSI TANPA DINDING PEMISAH
Intinya adalah pihak panitia sebenarnya menginginkan kondisi terbuka tanpa sekat dinding pemisah antar para blogger. Hal ini perlu dicamkan dengan baik. Mengungsi disini diartikan sebagai sebuah kondisi mirip pengungsian, dengan harapan bahwa blogger dapat merasakan suatu keadaan darurat pengungsian ketika berhadapan dengan bencana. Hal ini juga mungkin sedikit menggambarkan keadaan ketika Gunung Merapi Meletus beberapa waktu lalu, dan juga ketika bencana menimpa masyarakat Renokenongo dan sekitarnya ketika terjadi Bencana Lumpur Lapindo.
Kondisi blogger tanpa sekat pemisah itulah yang menjadi suatu hal yang istimewa. Tidak ada pembatasan untuk saling berkomunikasi antar blogger. Pemisah hanya diberikan untuk blogger perempuan dengan blogger laki-laki untuk urusan tertentu saja terutama ketika tidur dan kegiatan kamar mandi. Dan aku menyebutnya Blogger Nusantara Bukan Pengungsi tetapi merasakan dirinya ketika berhadapan dengan kondisi pengungsian. Sekali lagi, yang harus dicamkan adalah kondisi terbuka bagi blogger, ngeblog tanpa sekat, berteman tanpa batas, dengan tetap menjunjung etika berinternet.
Blogger Indonesia adalah manusia bebas tanpa sekat dan lepas dari kepentingan-kepentingan pihak tertentu. Itulah yang diinginkan.
AKHIRNYA KETEMU JUGA...
Dengan kondisi itu, maka blogger yang satu dapat bertemu sapa dengan blogger yang lain tanpa sungkan dan tanpa merasa dibatasi. Misalnya aku dapat ketemu dengan Blogger Semarang, Blogger Ambon, Blogger Medan, Blogger Kediri, Blogger Nusa Tenggara Timur, Blogger Bali, Blogger Manado, Blogger Kalimantan, dan lain-lain. Tercatat nama-nama blogger yang keren dan manissss (gula kaleee) seperti :
Dwi Wahyudi Kalimantan,
Maz Trie Jogja,
Rani Affandi Manado,
Jodie Palgunadi Bali,
Inyun Jombloku,
Ari Dunia Polar,
Almascatie Ambon,
Gunawan Medan,
Aslamdunk Riyadi Semarang,
Yos Detik Jakarta,
IndoBrad Depok,
Brencia Kerens MamaDio,
dan lain-lain yang susah nyebutinnya satu-persatu.
Demikian juga blogger lain yang sudah pernah bertemu sebelumnya dan ketemu lagi di acara ini seperti :
Suryaden,
Xitalho,
Donny BU,
Kika tampang rocker tapi berhati Rhoma Irama,
serta terutama pakdhe Blontankpoer,
juga Kumpulan Sekte SARU (SS) Mbah Sangkil.
Sebenarnya aku udah berada di Jakarta dari tanggal 24 Oktober karena ada keperluan lain. Sempet bertemu dengan Fanny Sang Cerpenis Bercerita (http://just-fatamorgana.blogspot.com/) dan Orin (http://rindrianie.wordpress.com/)
Dan yang tak kalah seru adalah aku bisa ketemu dengan blogger lamaaaaa dari Kediri. Yuuup... akhirnya aku ketemu juga dengan pemilik blog http://agustinw.blogspot.com/ yang bernama Mba Ajeng. Mba Ajeng yang datang di malam minggu dengan penuh perjuangan dan sempat tersesat serta membuat kami cemas akhirnya tiba di tempat acara dengan selamat (bukan dengan mas slamet, tetapi sama temennya satu lagi). Wuiiihhh...
"Akhirnya ketemu juga dengan Bang Atta," kata mba Ajeng sambil menangkup kedua tanggannya pertanda penyampaian salam. Aku pun menangkup kedua tangan untuk membalas salam tersebut. Aku pertamanya seeeh pura-pura cuek sok-sok ngartis gitu. Jiahahahaha... eeeiiih emangnya aku ini Brad Pitt ato Kim Ki Bun ato Jung Yong Hwa, kok malah sok-sok ngartis #dadahlambaitangan.
Satu orang temen dari MagetanCyber tak bisa datang (Adit Nobita) karena mengalami kecelakaan ketika menuju lokasi acara. Dia menyampaikan salam ke semua temen melalui SMS yang dikirimnya ke aku. Semoga dalam kondisi baik-baik saja.
BLOGGER NEKAT
Aku menyebutnya Blogger Nekat. Seorang blogger muda yang masih duduk di bangku salah satu SMA di Bukittinggi. Namanya Faris dari Komunitas Blogger Lingkar Pusako Bukittinggi. Dia berangkat dari Padang pada hari Jum'at malam yang dilanjutkan dengan naik bus ke Surabaya.
Aku bilang nekat karena :
Dari perbincangannnya melalui SMS dengan Ketua Blogger Bertuah, Bang Fiko, Faris berencana berangkat dari Padang malam hari yang berarti masuk ke Jakarta tengah malam dengan duit di tangan cuma 400 ribu dan berusaha untuk naik kereta api saat itu juga. Wooooww... nekat. Sedangkan tiket kereta api belum dibeli. Kami ketahui sebelumnya bahwa tiket kereta api udah ludes dibeli penumpang lain. Akhirnya Bang Fiko menyarankan untuk berbincang dengan pihak keluarga.
Diketahui, akhirnya dia berangkat ke Jakarta hari Jumat malam Sabtu itu juga, dan di jemput oleh keluarganya yang tinggal di Cirebon. Besoknya Faris berangkat dari Cirebon ke Surabaya dan sampai di Surabaya jam 2 malam hari Minggu tanggal 30 Oktober 2011, dan ini adalah hari terakhir acara. Jiaaaaah baru datang langsung pulang neeeh...
Sepertinya kegiatan hari Minggu itu diikutinya dengan baik sampai selesai. Aku tidak mengikuti karena jam 11 siang hari Minggu aku udah tancap ke Bandara Juanda untuk melakukan perjalanan pulang ke Pekanbaru transit Jakarta.
Sodara-sodara seperjuangan....
Itulah cerita singkatnya. Cerita panjangnya ga sempat dibuat.
Foto Kondisi dan sebagian Kegiatan Blogger Nusantara.
Mohon maaf foto kondisi kamar mandi tidak bisa ditampilkan karena lupa memotretnya.
jiahahahahaaaa......
Sentuhan kemanusiaan sehingga blogger dapat lebih bersosialisasi dengan yang lain dapat dirasakan di penginapan atau camp atau apapun namanya lokasi untuk tidur dan mandi. Penginapannya adalah berupa lapangan tenis indoor di komplek Stadiun Olahraga Sidoarjo. Bangunan dengan luas sekitar 60x60 m tersebut diberi terpal plastik yang kemudian diberi tilam/kasur dan bantal dari bahan Dacron (Polyethylene terephthalate) berwarna-warni.
Aku, Bang Fiko dan mba Else dari Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru sampai di Surabaya dengan menggunakan Kereta Api Sembrani yang berhenti di Stasiun Pasar Turi Surabaya yang tak jauh berbeda waktu dengan sampainya Blogger Detik Jakarta, Blogger Depok dan 1 orang Blogger Ambon. Jemputan dari pihak panitia pun akhirnya datang dengan menggunakan 3 mobil dan langsung membawa kami ke penginapan. Walaupun pihak panitia penjemput mengatakan bahwa jangan terkejut dengan kondisi penginapan, sebenarnya kami pun udah mengetahui kondisi tersebut dari twitter yang tersebar beberapa waktu sebelumnya.
Yuuuup... begitu sampai di penginapan, kondisi tersebut benar adanya. Ruang besar dengan terpal plastik terhampar dan diberi tilam/kasur dan bantal.
AYO MENGUNGSI TANPA DINDING PEMISAH
Intinya adalah pihak panitia sebenarnya menginginkan kondisi terbuka tanpa sekat dinding pemisah antar para blogger. Hal ini perlu dicamkan dengan baik. Mengungsi disini diartikan sebagai sebuah kondisi mirip pengungsian, dengan harapan bahwa blogger dapat merasakan suatu keadaan darurat pengungsian ketika berhadapan dengan bencana. Hal ini juga mungkin sedikit menggambarkan keadaan ketika Gunung Merapi Meletus beberapa waktu lalu, dan juga ketika bencana menimpa masyarakat Renokenongo dan sekitarnya ketika terjadi Bencana Lumpur Lapindo.
Kondisi blogger tanpa sekat pemisah itulah yang menjadi suatu hal yang istimewa. Tidak ada pembatasan untuk saling berkomunikasi antar blogger. Pemisah hanya diberikan untuk blogger perempuan dengan blogger laki-laki untuk urusan tertentu saja terutama ketika tidur dan kegiatan kamar mandi. Dan aku menyebutnya Blogger Nusantara Bukan Pengungsi tetapi merasakan dirinya ketika berhadapan dengan kondisi pengungsian. Sekali lagi, yang harus dicamkan adalah kondisi terbuka bagi blogger, ngeblog tanpa sekat, berteman tanpa batas, dengan tetap menjunjung etika berinternet.
Blogger Indonesia adalah manusia bebas tanpa sekat dan lepas dari kepentingan-kepentingan pihak tertentu. Itulah yang diinginkan.
AKHIRNYA KETEMU JUGA...
Dengan kondisi itu, maka blogger yang satu dapat bertemu sapa dengan blogger yang lain tanpa sungkan dan tanpa merasa dibatasi. Misalnya aku dapat ketemu dengan Blogger Semarang, Blogger Ambon, Blogger Medan, Blogger Kediri, Blogger Nusa Tenggara Timur, Blogger Bali, Blogger Manado, Blogger Kalimantan, dan lain-lain. Tercatat nama-nama blogger yang keren dan manissss (gula kaleee) seperti :
Dwi Wahyudi Kalimantan,
Maz Trie Jogja,
Rani Affandi Manado,
Jodie Palgunadi Bali,
Inyun Jombloku,
Ari Dunia Polar,
Almascatie Ambon,
Gunawan Medan,
Aslamdunk Riyadi Semarang,
Yos Detik Jakarta,
IndoBrad Depok,
Brencia Kerens MamaDio,
dan lain-lain yang susah nyebutinnya satu-persatu.
Demikian juga blogger lain yang sudah pernah bertemu sebelumnya dan ketemu lagi di acara ini seperti :
Suryaden,
Xitalho,
Donny BU,
Kika tampang rocker tapi berhati Rhoma Irama,
serta terutama pakdhe Blontankpoer,
juga Kumpulan Sekte SARU (SS) Mbah Sangkil.
Sebenarnya aku udah berada di Jakarta dari tanggal 24 Oktober karena ada keperluan lain. Sempet bertemu dengan Fanny Sang Cerpenis Bercerita (http://just-fatamorgana.blogspot.com/) dan Orin (http://rindrianie.wordpress.com/)
Dan yang tak kalah seru adalah aku bisa ketemu dengan blogger lamaaaaa dari Kediri. Yuuup... akhirnya aku ketemu juga dengan pemilik blog http://agustinw.blogspot.com/ yang bernama Mba Ajeng. Mba Ajeng yang datang di malam minggu dengan penuh perjuangan dan sempat tersesat serta membuat kami cemas akhirnya tiba di tempat acara dengan selamat (bukan dengan mas slamet, tetapi sama temennya satu lagi). Wuiiihhh...
"Akhirnya ketemu juga dengan Bang Atta," kata mba Ajeng sambil menangkup kedua tanggannya pertanda penyampaian salam. Aku pun menangkup kedua tangan untuk membalas salam tersebut. Aku pertamanya seeeh pura-pura cuek sok-sok ngartis gitu. Jiahahahaha... eeeiiih emangnya aku ini Brad Pitt ato Kim Ki Bun ato Jung Yong Hwa, kok malah sok-sok ngartis #dadahlambaitangan.
Satu orang temen dari MagetanCyber tak bisa datang (Adit Nobita) karena mengalami kecelakaan ketika menuju lokasi acara. Dia menyampaikan salam ke semua temen melalui SMS yang dikirimnya ke aku. Semoga dalam kondisi baik-baik saja.
BLOGGER NEKAT
Aku menyebutnya Blogger Nekat. Seorang blogger muda yang masih duduk di bangku salah satu SMA di Bukittinggi. Namanya Faris dari Komunitas Blogger Lingkar Pusako Bukittinggi. Dia berangkat dari Padang pada hari Jum'at malam yang dilanjutkan dengan naik bus ke Surabaya.
Aku bilang nekat karena :
Dari perbincangannnya melalui SMS dengan Ketua Blogger Bertuah, Bang Fiko, Faris berencana berangkat dari Padang malam hari yang berarti masuk ke Jakarta tengah malam dengan duit di tangan cuma 400 ribu dan berusaha untuk naik kereta api saat itu juga. Wooooww... nekat. Sedangkan tiket kereta api belum dibeli. Kami ketahui sebelumnya bahwa tiket kereta api udah ludes dibeli penumpang lain. Akhirnya Bang Fiko menyarankan untuk berbincang dengan pihak keluarga.
Diketahui, akhirnya dia berangkat ke Jakarta hari Jumat malam Sabtu itu juga, dan di jemput oleh keluarganya yang tinggal di Cirebon. Besoknya Faris berangkat dari Cirebon ke Surabaya dan sampai di Surabaya jam 2 malam hari Minggu tanggal 30 Oktober 2011, dan ini adalah hari terakhir acara. Jiaaaaah baru datang langsung pulang neeeh...
Sepertinya kegiatan hari Minggu itu diikutinya dengan baik sampai selesai. Aku tidak mengikuti karena jam 11 siang hari Minggu aku udah tancap ke Bandara Juanda untuk melakukan perjalanan pulang ke Pekanbaru transit Jakarta.
Sodara-sodara seperjuangan....
Itulah cerita singkatnya. Cerita panjangnya ga sempat dibuat.
Foto Kondisi dan sebagian Kegiatan Blogger Nusantara.
Mohon maaf foto kondisi kamar mandi tidak bisa ditampilkan karena lupa memotretnya.
jiahahahahaaaa......