JANGAN PILIH BAPAK ITU, SI MACAN OMPONG
Woooww Riau akan memilih seorang Gubernur pada tanggal 4 September 2013 yang akan memimpin Riau selama 5 tahun 2013 mpe 2018 aja (kalo mau lanjut lagi harus ikut ajang kompetisi pilih memilih lagi). Sangat banyak keinginan masyarakat yang dititipkan kepada para Calon Gubernur Riau (biasa disingkat CAGUBRI). Dan semakin banyak pula janji-janji yang diberikan oleh Cagubri kepada masayarakt. Baik Cagubri yang berani teken kontrak depan Notaris dengan Masyarakat yang dijanjikannya. Ada pula Cagubri yang omong sana-omong sini. Ada pula Cagubri yang berani nulis dimana-mana. Macam gaya banyak rasa.
Ketika aku menulis sebuah status di facebook tanggal 1 September 2013 sekitar jam sebelas malam yang berbunyi eeeh yang tertulis :
Tulisan itu kutulis ketika melihat sebuah Fanpage Cagubri yang dishare oleh seorang teman lain tentang sebuah program yang sepertinya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembagian lahan yang akan dijadikan kebun, khususnya kebun sawit.
Abis nulis itu, komen bermunculan. Aiiih... menurut salah seorang teman (si A) bahwa program itu diajukan oleh seorang teman (si B) yang menjadi Tim Sukses seorang Cagubri, yang juga merupakan teman aku (si C). Aiiih... nii semua pertemanan.
Boleh dooong sebagai teman mengkritik sesama teman.
Kalo ga boleh, aku berhenti nulis aaah.
Status itu kulanjutkan dengan nulis status lagi :
Status itu memuat sebuah video yang aku edit dah lamaaa sekali (upload 9 Mei 2011). Jauuuh sebelum ada ajang kompetisi pemilihan gubernur tahun ini. Eeeeh aji gileee yang nonton 24 ribu kali. #eheeeem
Video itu aku publish lagi di blog pada tulisan "Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi" pada tanggal 10 Mei 2011.
Tak lama kemudian, hatiku semakin perih ketika mendapat sebuah inbox dari masbro RZ. Hakim (www.acacicu.com) yang memberikan aku sebuah lagu dari ujung timur pulau Jawa. Lagu yang menyayat hati para pecinta lingkungan untuk terus tetap tegar mengumandangkan semangat perjuangan lingkungan dan berbuat lebih baik kepada lingkungan.
Mendengar lagu tersebut, aku kemudian menulis status di Facebook (lagi...) :
Lagu itu dinyanyikan Grup Tamasya pada Album Save The Tree.
http://www.reverbnation.com/tamasyabandalbumsavethetree4/song/17525321-sarka
Ini lirik aslinya :
Kemudian aku nulis lagi, lagi dan lagi. Statusku kubuat berdasarkan lagu yang dikirim Hisam Setiawan :
Lagu ini dinyanyikan oleh JP-28 Band
SANI SARAGIH untuk Lyric & Music, Drumer
RICKY DUTA, Guitar Lead
MOELJADI, Guitar Rhytim
RIAN, Bass
HISAM, Vocalist
Kedua lagu diatas bersuara sama yaitu menyuarakan KEPEDULIAN LINGKUNGAN. Satu ingin kemerdekaan bagi makhluk hidup di rimba, yang satu lagi mengajak kita untuk tidak memilih pemimpin yang TIDAK PEDULI LINGKUNGAN.
Dari 5 CAGUBRI yang akan bertanding tanggal 4 sept nanti, tidak ada satupun yang menggelontorkan program penyelamatan lingkungan yang sangat terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Coba lihat dan baca Visi Riau 2020 :
Pusat perekonomian :
Emangnya hutan ga bisa menjadikan Riau sebagai pusat perekonomian ya?
Sejahtera :
Emangnya hutan ga bisa menjadikan masyarakat Riau menjadi lebih sejahtera ya?
Aiiih... kalo pikirannya pendek, yaaa... programnya yang pendek-pendek aja.
aaaah cabe dweeeeh.....
milih ga ya?
Woooww Riau akan memilih seorang Gubernur pada tanggal 4 September 2013 yang akan memimpin Riau selama 5 tahun 2013 mpe 2018 aja (kalo mau lanjut lagi harus ikut ajang kompetisi pilih memilih lagi). Sangat banyak keinginan masyarakat yang dititipkan kepada para Calon Gubernur Riau (biasa disingkat CAGUBRI). Dan semakin banyak pula janji-janji yang diberikan oleh Cagubri kepada masayarakt. Baik Cagubri yang berani teken kontrak depan Notaris dengan Masyarakat yang dijanjikannya. Ada pula Cagubri yang omong sana-omong sini. Ada pula Cagubri yang berani nulis dimana-mana. Macam gaya banyak rasa.
Ketika aku menulis sebuah status di facebook tanggal 1 September 2013 sekitar jam sebelas malam yang berbunyi eeeh yang tertulis :
Kebun untuk rakyat?Weeeew jadi rame dah.
Kenapa ga buat hutan untuk rakyat? Untungnya ga cuma buat rakyat tapi bagi seluruh alam bumi.
Tulisan itu kutulis ketika melihat sebuah Fanpage Cagubri yang dishare oleh seorang teman lain tentang sebuah program yang sepertinya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembagian lahan yang akan dijadikan kebun, khususnya kebun sawit.
Abis nulis itu, komen bermunculan. Aiiih... menurut salah seorang teman (si A) bahwa program itu diajukan oleh seorang teman (si B) yang menjadi Tim Sukses seorang Cagubri, yang juga merupakan teman aku (si C). Aiiih... nii semua pertemanan.
Boleh dooong sebagai teman mengkritik sesama teman.
Kalo ga boleh, aku berhenti nulis aaah.
Status itu kulanjutkan dengan nulis status lagi :
Hutan sudah terancam dan makin terancam
http://www.youtube.com/watch?v=R8aXY9BFIZs
Status itu memuat sebuah video yang aku edit dah lamaaa sekali (upload 9 Mei 2011). Jauuuh sebelum ada ajang kompetisi pemilihan gubernur tahun ini. Eeeeh aji gileee yang nonton 24 ribu kali. #eheeeem
Video itu aku publish lagi di blog pada tulisan "Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi" pada tanggal 10 Mei 2011.
Tak lama kemudian, hatiku semakin perih ketika mendapat sebuah inbox dari masbro RZ. Hakim (www.acacicu.com) yang memberikan aku sebuah lagu dari ujung timur pulau Jawa. Lagu yang menyayat hati para pecinta lingkungan untuk terus tetap tegar mengumandangkan semangat perjuangan lingkungan dan berbuat lebih baik kepada lingkungan.
Mendengar lagu tersebut, aku kemudian menulis status di Facebook (lagi...) :
burung pun menangis melihat hutan hancur. Kita hidup di bumi ini hanya sebentar, lalu apa hak kita untuk menghancurkan alam dengan mengambil seluruh manfaatnya saat ini?
aaah sedih rasanya melihat tanah riau akhirnya habis hanya untuk dibagi2kan kepada manusia tanpa memberi ruang yang lebih luas untuk makhluk hidup lainnya.
cc: Hisam Setiawan Juli Endri Taufik 'Fiko' Asmara
Lagu itu dinyanyikan Grup Tamasya pada Album Save The Tree.
http://www.reverbnation.com/tamasyabandalbumsavethetree4/song/17525321-sarka
Ini lirik aslinya :
SARKA (Sampai Rimba Merdeka)
Hutanku tak ada lagi
Dan sungai mulai tercemar
Sang raja hutan berlari
Tapi tak tahu kemana..
Dengar bumiku merintih
Pelan terbawa angin
Apa kau juga mendengarnya...
Temanku bersedih lagi
Tanahnya ditambang lagi
Orang rimba kalah lagi
Hidupnya semakin tersisih
REFF
Waktuku hampir habis
Harus tetap bertahan
Melawan semua yang menindas
Sampai kita semua merdeka
Kemudian aku nulis lagi, lagi dan lagi. Statusku kubuat berdasarkan lagu yang dikirim Hisam Setiawan :
JANGAN PILIH BAPAK ITU!!!
Photomu kau paku di pohon
https://soundcloud.com/hisam-setiawan/macan-ompong
CC: Hisam Setiawan Juli Endri Fauzanov Medevdev Taufik 'Fiko' Asmara
Generasi muda penerus bangsa memimpikan Pemimpin yang pro terhadap lingkungan demi Negara Indonesia.
Lagu ini dinyanyikan oleh JP-28 Band
SANI SARAGIH untuk Lyric & Music, Drumer
RICKY DUTA, Guitar Lead
MOELJADI, Guitar Rhytim
RIAN, Bass
HISAM, Vocalist
MACAN OMPONG | JANGAN PILIH BAPAK ITU
Peraturan yang tumpang tindih
Kebijakan manipulasi
Tutup mata terima kanan kiri
Hutan-hutan kau eksploitasi
Perizinan kau rekomendasi
Pada siapa yang mau beri upeti
Chorrus:
Jangan pilih bapak itu - yang ga peduli dengan hutan ku
Jangan coblos pasangan itu - yang cuma bisa ngomong, kelakuan persis Macan Ompong
Kabut asap penuh polusi
Global warming menanti pasti
Bagaimana anak cucu kami nanti
Hutan-hutan kau modifikasi
Korupsimu menjadi-jadi
Mau kemana nasib negeri ini nanti
Back to chorrus*
Reff:
Macan Ompong - Macan Ompong - Hutan gundul kau cuma bengong
Macan ompong - Macan Ompong - Alam ku rusak kau malah bohong
Macan ompong - Macan Ompong - Photomu kau paku di pohon
Macan Ompong - Macan Ompong - Janji manismu pepesan kosong
Kedua lagu diatas bersuara sama yaitu menyuarakan KEPEDULIAN LINGKUNGAN. Satu ingin kemerdekaan bagi makhluk hidup di rimba, yang satu lagi mengajak kita untuk tidak memilih pemimpin yang TIDAK PEDULI LINGKUNGAN.
Dari 5 CAGUBRI yang akan bertanding tanggal 4 sept nanti, tidak ada satupun yang menggelontorkan program penyelamatan lingkungan yang sangat terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Coba lihat dan baca Visi Riau 2020 :
"Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian Dan Kebudayaan Melayu Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis, Sejahtera, Lahir Dan Bathin Di Asia Tenggara Tahun 2020”
Pusat perekonomian :
Emangnya hutan ga bisa menjadikan Riau sebagai pusat perekonomian ya?
Sejahtera :
Emangnya hutan ga bisa menjadikan masyarakat Riau menjadi lebih sejahtera ya?
Aiiih... kalo pikirannya pendek, yaaa... programnya yang pendek-pendek aja.
aaaah cabe dweeeeh.....
milih ga ya?