Gaza hanyalah sebidang tanah kecil. Lebar 10km dan panjangnya 35km. Jadi, hanya sekitar 350 meter persegi, jauh lebih kecil dari Jakarta, itulah Gaza. Saat dimasuki 45.000 pasukan Israel, yang menguasai darat, laut, dan udara, ditambah lagi 2 ribu pesawat tempur F-16 atau F-17 menjatuhkan bom di daerah kecil dengan penduduk 1,8 juta, maka dimanapun bom itu dijatuhkan, pasti warga yang jadi korban.
Lalu, kondisi ini dibuat seakan terlihat seperti ada perang antara dua pasukan yang seimbang. Bukan itu keadaannya.
Sayangnya, seluruh dunia memperlakukan Gaza dengan tidak adil. Salah satunya adalah dengan menggambarkan Gaza sebagai tanahnya Hamas. Dimana penuh dengan teroris, tentara sipil, roket, bangsa yang ingin menghancurkan bangsa Yahudi dan membinasakan Israel, ini semua gambaran yang diberikan tentang Gaza. Sayangnya, beberapa Negara menganggap ini benar, dan menyebarkannya demikian.
Kekuatan kami datang dari bantuan dan dukungan yang kami dapat dari warga biasa di Indonesia, dan ini sangat besar. Bayangkan, betapa besar dampaknya saat obat-obatan tersebut tiba di Gaza, dan mereka menyadari bahwa obat-obatan itu datang dari Jakarta yang 14 ribu kilometer jauhnya, bayangkan sokongan moral yang didapatkan oleh warga kami, bahwa mereka tidak sendirian.
Ringkasan wawancara Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz N. Mehdawi oleh Timmarbun
https://timmarbun.wordpress.com/2014/07/15/apa-yang-tidak-anda-lihat-di-media-tentang-gaza-wawancara-dengan-dubes-palestina-fariz-mehdawi/
Lalu, kondisi ini dibuat seakan terlihat seperti ada perang antara dua pasukan yang seimbang. Bukan itu keadaannya.
Sayangnya, seluruh dunia memperlakukan Gaza dengan tidak adil. Salah satunya adalah dengan menggambarkan Gaza sebagai tanahnya Hamas. Dimana penuh dengan teroris, tentara sipil, roket, bangsa yang ingin menghancurkan bangsa Yahudi dan membinasakan Israel, ini semua gambaran yang diberikan tentang Gaza. Sayangnya, beberapa Negara menganggap ini benar, dan menyebarkannya demikian.
Kekuatan kami datang dari bantuan dan dukungan yang kami dapat dari warga biasa di Indonesia, dan ini sangat besar. Bayangkan, betapa besar dampaknya saat obat-obatan tersebut tiba di Gaza, dan mereka menyadari bahwa obat-obatan itu datang dari Jakarta yang 14 ribu kilometer jauhnya, bayangkan sokongan moral yang didapatkan oleh warga kami, bahwa mereka tidak sendirian.
Ringkasan wawancara Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz N. Mehdawi oleh Timmarbun
https://timmarbun.wordpress.com/2014/07/15/apa-yang-tidak-anda-lihat-di-media-tentang-gaza-wawancara-dengan-dubes-palestina-fariz-mehdawi/