Menikmati Serunya Liburan Bersama Anak

Berlibur? hmm siapa yang tidak suka pergi berlibur ya teman? saya rasa setiap orang doyan banget liburan apalagi kalau liburannya tidak terlalu menguras isi dompet. Wih... ini sih favorite saya hahhaha. Yup, berlibur tidak harus berkunjung ke tempat wisata yang budgetnya amit-amit loh. Sekarang ini banyak kok tujuan wisata yang biayanya cukup murah sehingga walaupun berlibur bersama keluarga tetap bisa hemat. Berlibur bersama keluarga tentu tidak lepas dari anak, nah ada tidak sih tips liburan bersama anak yang aman dan nyaman. Ada.... pasti ada. Yuk kita bahas bersama.

Pengalaman saya pergi berlibur bersama anak ini tentu tidak semua bisa diterapkan oleh para orang tua. Bisa jadi teman-teman memiliki tips yang lebih jitu dan efisien ketika berlibur bersama anak. Jika ada yang tips-tips mudah bisa donk share di kotak komentar. (sekalian ngarep tulisan ini dikomentarin) :v

Anak-anak apalagi yang masih balita tentu memerlukan persiapan yang lebih protektif untuk kenyamanannya selama pebergian. Beberapa barang bawaan orang tua kadang malah di cancle demi cukupnya ransel >jika lebih senang dengan ransel<. Atau koper >bagi yang suka ruang lebih besar untuk simpan barang< demi bisa masuknya semua kebutuhan anak. 

Sebenarnya barang bawaan anak tidaklah terlalu besar tapi banyak. Mulai dari baju dan anak buahnya, mainan supaya gak bosen selama di perjalanan, buku agar tetap bisa menambah ilmu walau sedang berlibur sampai peralatan P3K sebagai antisipasi awal jika terjadi kecelakaan selama berlibur. Jika di kelompokkan bolehlah saya bagi dalam lima tips liburan bersama anak agar bebas gangguan dan keributan dapat diminimalisir. Tau sendiri kan jika anak bete acara liburanpun jadi tidak seru.

1. Bawa pakaian yang nyaman sekucupnya.
Para orang tua terutama ibu pasti sudah mengenal dengan baik baju-baju kesukaan anak. Pilih yang bahannya paling nyaman dan cocok dengan tujuan wisata yang akan dikunjungi. Jika pergi ke pantai bawalah pakaian menyerap keringat dan tidak tebal. Ini akan membuat anak lebih bebas bergerak tanpa takut gatal karena keringat. Hindari membawa pakaian yang ribet seperti tutu, atau baju dengan model inter dan outer yang terpisah, selain ribet juga akan memenuhi koper.

2. Masukkan satu atau dua mainan yang paling disukai anak.
Mainan bisa berupa boneka kecil bagi anak perempuan atau mobil-mobilan imut untuk anak laki-laki. Ibu tidak perlu heboh membawa banyak mainan karena biasanya di tempat wisata selalu ada dijual mainan anak-anak dan seperti orang tuanya, anak juga sering kalap ingin membeli mainan tersebut. Walhasil koper jadi penuh dan tentu saja dompet lebih cepat kosong. Jika anak lebih dari satu orang, efektifnya membawa mainan yang bisa dimainkan bersama seperti catur yang bisa dilipat, Uno, atau mainan lainnya yang membutuhkan 2 orang atau lebih untuk memainkannya.

3. Sebisa mungkin hindari bermain gawai selama liburan.
Berlibur bukan hanya melepas lelah tapi juga sebagai wadah untuk mengakrabkan kembali sesama anggota keluarga. Tidak heran lagi jika semakin kesini, banyak keluarga yang kehilangan waktu kebersamaan akibat sibuk dengan urusan masing-masing. Nah, berlibur menjadi salah satu alternatif untuk mencairkan suasana yang kaku. Namun bagaimana hasilnya jika sesama anggota keluarga hanya sibuk dengan gawai masing-masing. Komunikasi hanya terjalin lewat sosmed. Lalu apa gunanya liburan?

4. Memilih tempat tujuan wisata yang ingin dikunjungi bersama-sama.
Karena sifatnya berlibur bersama keluarga, baik bagi orang tua untuk ikut melibatkan anak dalam memilih tempat-tempat yang ingin dikunjugi selama berlibur. Misalnya jika anda pergi ke Bandung, tentu banyak destinasi wisata di sana. Nah, ajak anak untuk memilih tempat berlibur yang disukai. Search lebih dulu tempat wisata apa saja yang ada di tempat tujuan. Lalu terangkan pada anak tentang tempat-tempat wisata tersebut. Keunggulannya serta kekurangannya. 

Dengan begitu anak akan merasa dilibatkan tidak melulu mengikuti keinginan orang tua. Berlibur bersama balita tentu berbeda dengan anak remaja. Balita lebih suka tempat yang banyak permainan yang sesuai dengan usianya. Sedang remaja lebih menyukai tempat-tempat wisata yang lebih menantang. Disini perlu adanya diskusi dalam menentukan tempat yang menjadi pilihan bersama agar semua anggota keluarga happy. 

5. Membawa bekal logistik yang cukup
Bekal logistik bukan berarti anda harus membawa sembako ya :). Logistik yang saya maksudkan adalah makanan dan minuman sebagai bekal di perjalanan. Jika liburan kali ini menggunakan mobil dan harus menempuh jarak yang cukup jauh tentu perlu bekal selama perjalanan ya teman. Orang tua dapat membawa makanan ringan selama diperjalanan untuk mengantisipasi kalau terjadi macet atau selama perjalanan tidak dijumpai tempat singgah. Makanan berupa roti, crackers, atau kue dapat dibawa dalam kotak makan agar tidak berantakan. Sediakan juga minuman karena penting untuk tetap menjaga kondisi tubuh agar tidak kekurangan cairan. 

Makanan ringan yang beragam jenisnya dapat dijumpai di supermarket atau usaha waralaba lainnya seperti Alfamart. Di Alfamart banyak jenis makanan ringan sampai makanan setengah berat seperti roti dan lain-lain. Harganyapun cukup kompetitif dan tidak terlalu menguras budget. Beli hanya untuk keperluan selama perjalanan agar barang bawaannya tidak menggunung dan sampah dapat dikurangi.

Sebagai tempat referensi, berikut beberapa tempat wisata di beberapa kota yang bisa anda jadikan alternatif tujuan wisata bersama keluarga.

Pulau Bungus Sumbar

dokumen pribadi
Pantai Pesona Pulau Rupat - Bengkalis, Riau
 
sumber: riaumagz.com
Perkebunan Teh Sidamanik - Pematang Siantar, Sumut

dokumen pribadi