Attayaya.net - Kesuksesan Apple dalam hal produksi dan pemasaran membuat kata kunci seperti marketing strategy of Apple dan ‘Apple iphone marketing’ menjadi kata kunci yang laris digunakan. Baik oleh para peminat ilmu marketing yang ingin menguak atau meniru rahasia kesuksesan Apple. Atau netizen yang sekedar ingin gaya-gayaan biar dibilang ngerti Apple.
Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi komunikasi yang paling sukses di dunia dan membuat kata ‘apel’ dalam bahasa Inggris tidak lagi bersinonim dengan nama buah.
Apple memanfaatkan produk yang sudah populer sebelumnya yaitu iPod dan telepon genggam serta menyatukan kedua konsep tersebut. Didukung dengan riset yang mendalam serta berbagai survey dan penelitian, Apple mampu menciptakan produk yang menggabungkan kedua konsep produk tersebut menjadi satu konsep baru yang tidak terasa canggung ketika dioperasikan.
Bahkan iklan pertama iPhone menggunakan kalimat 'there’s never been an iPod that can do this' seolah menanamkan kesan bahwa calon pembeli akan mendapatkan yang lebih bila membeli iPhone.
Rilis pertama produk iPhone pada tahun 2007 yang menjadi tonggak kesuksesan Apple di abad ke-21 sebenarnya diawali oleh perencanaan dan kampanye pemasaran yang telah disusun bertahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya hasil pemikiran singkat.
Dengan penerapan perencanaan strategis yang teliti dan didukung dengan sumber daya yang mumpuni, Apple berhasil meraih posisi sebagai salah satu perusahaan komunikasi tersukses di dunia. Walaupun Apple sudah eksis sejak bertahun-tahun sebelumnya, pemasaran iPhone-lah yang sukses menancapkan merk Apple di benak para pecinta teknologi komunikasi.
Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan ide bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih yang mudah digunakan dan user friendly. Kebalikan dari pemahaman umum bahwa semakin canggih suatu alat, semakin rumit pengoperasiannya.
Disaat semua lini bisnis berperang dengan membuat iklan sebanyak-banyaknya untuk mengenalkan produk yang dibuatnya. Apple tidak demikian, bahkan mereka tidak meng-anggarkan budget khusus iklan untuk departemen marketingnya. Mereka tidak pernah mengiklankan produk handphone mereka dimanapun. Yang berarti tanpa SEO, PPC, media sosial, TV, Radio atau iklan apapun.
Apabila Anda pernah melihat iklan Apple tentang iPhone mereka maka Anda salah. Karena sebenarnya yang Anda lihat Adalah iklan tentang iPhone yang dibuat oleh perusahaan lain yang bekerja untuk Mereka.
Strategi Apple terhitung sangat pintar mereka memanfaatkan perusahaan lain seperti perusahaan operator handphone untuk dibuatkan iklan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Bahkan perusahaan tersebut harus membayar kepada Apple.
Apabila Anda berpikir kalau perusahaan operator tersebut bodoh karena membayar Apple untuk membuatkan iklan tentang produk iPhone mereka, Anda salah. Karena smartphone merek Apple adalah smartphone dengan penjualan terbaik setiap tahunnya. Jadi apabila sebuah perusahaan operator ingin menjadi besar dan terkenal mereka harus bekerjasama dengan Apple untuk bundling operator phone-nya.
Di negara-negara lain, Apple biasanya memasarkan iPhone dengan menggandeng operator seluler setempat. Metode yang dilakukan adalah dengan cara bundling iPhone bersamaan dengan penggunaan paket internet selama periode tertentu yang umumnya 2 tahun.
Namun nyatanya strategi pemasaran yang kerap disebut jalur closed channel itu tak sesuai untuk pasar Indonesia. Karena konsumen Indonesia lebih suka membeli ponsel secara ‘bebas’ tanpa embel-embel kontrak.
Hingga kini, Apple tidak pernah berhenti melakukan inovasi dan penelitian agar bisa terus membuat seri-seri iPhone baru yang dapat bersaing di pasar teknologi komunikasi. Hal ini memang seharusnya menjadi bagian dari strategi pemasaran bagi perusahaan manapun yang sudah mulai memiliki cakupan konsumen luas. Agar tetap dipakai mana inovasi tidak boleh berhenti. Setidaknya begitulah pemikiran sederhana pemilik Apple.
So, tertarik membeli Iphone Apple?