Postingan ini diambil dari status facebook akun attayaya pada 7 Maret 2021. Hal ini terjadi karena komentar dari Bang Fiko yang merupakan salah satu pendiri Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru. Dia menuliskan "Rasa2 baca blog ðŸ¤". Maaak gedubraak jgeeer.... betul juga apa yang disampaikannya. Oleh karena itu, aku kopi paste aja status facebookku ke blog ini.
========
Pentigraf Huruf A
Bermula dari huruf A, karangan pun dimulai oleh kawan2 Riau Pentigraf Authors. Huruf A sebagai huruf awal judul karangan "Abigail dan Hadid" dikarang oleh MM yang disinyalir sebagai Mawaddah Muharromah (semoga betul) yang kengkadang dipanggil Anid.
Huruf A sebagai huruf pertama dan menjadi Langkah Pertama mereka membukukan karangan2nya yang selama ini ditebar-tebarkan di grup FB. Karangan Pentigraf itulah yang dikumpulkan lebih kurang 150-an lalu dimasukkan ke buku ini, walaupun dalam grup FB tersebut memiliki jumlah karangan yang jauh lebih banyak dengan anggota tersebar di Riau bahkan luar Riau termasuk kawan2 dari Jawa dan Bali.
Tersebutlah Abbas Abdurrahman yang kena tuduh sebagai penyebar virus Pentigraf oleh kawan2nya saat peluncuran buku ini tadi sore. Jelas sekali Bang Nain alias Zulkarnain Piliang (yang menyebut dirinya bukan siapa2) beberapa kali menyebutkan bahwa dia terinspirasi mengarang cerpen gaya baru ini dari bang Abbas.
Deny Rendra, Moris Adidi Yogia, maupun Syugianto menambah warna-warni karangan2 dalam genre baru mengarang cerita pendek. Genre yang digagas oleh Tengsoe Tjahjono pun menjadi berkembang di Riau.
Ini cara mengarang cerita gaya baru yang semakin memperkaya literasi di Riau maupun Indonesia. Iya... Pentigraf itu CERPEN TIGA PARAGRAF yang memuat seluruh ide cerita pendek. Tidak 1000 kata. Tidak 2 lembar cerita yang diketik dalam font 12 dan 1.5 spasi. Tidak. Cukup 220 kata dalam 3 paragraf.
Akhirnya buku ini diakhiri pada halaman 177 menjadi halaman akhir sebelum sampul buku, yang memuat 6 biodata pengarangnya. Halaman 177 bukan untuk mengakhiri pentigraf selanjutnya.
Sampul buku bukan untuk menutup segala kreatifitas menulis mereka. Sampul akan memelihara ide2 mereka dalam buku untuk sampai ke anak cucu. Karena setiap buku memiliki penutup yang terus akan dibuka oleh buku-buku lainnya.
Pertanyaannya adalah :
Untuk 2 paragraf diatas, aku mau pake kata "tutup" atau "akhir" siiiih pada statusku yang selalu menyeh-menyeh ini???
Aku bersama bu Kamalasia Rio Nita dan Raja Ira Nbp serta Nurul jadi numpang ngopi di acara tersebut. Sedaaaaaaap....
#pentigraf
#status22
========
Pentigraf Huruf A
Bermula dari huruf A, karangan pun dimulai oleh kawan2 Riau Pentigraf Authors. Huruf A sebagai huruf awal judul karangan "Abigail dan Hadid" dikarang oleh MM yang disinyalir sebagai Mawaddah Muharromah (semoga betul) yang kengkadang dipanggil Anid.
Huruf A sebagai huruf pertama dan menjadi Langkah Pertama mereka membukukan karangan2nya yang selama ini ditebar-tebarkan di grup FB. Karangan Pentigraf itulah yang dikumpulkan lebih kurang 150-an lalu dimasukkan ke buku ini, walaupun dalam grup FB tersebut memiliki jumlah karangan yang jauh lebih banyak dengan anggota tersebar di Riau bahkan luar Riau termasuk kawan2 dari Jawa dan Bali.
Tersebutlah Abbas Abdurrahman yang kena tuduh sebagai penyebar virus Pentigraf oleh kawan2nya saat peluncuran buku ini tadi sore. Jelas sekali Bang Nain alias Zulkarnain Piliang (yang menyebut dirinya bukan siapa2) beberapa kali menyebutkan bahwa dia terinspirasi mengarang cerpen gaya baru ini dari bang Abbas.
Deny Rendra, Moris Adidi Yogia, maupun Syugianto menambah warna-warni karangan2 dalam genre baru mengarang cerita pendek. Genre yang digagas oleh Tengsoe Tjahjono pun menjadi berkembang di Riau.
Ini cara mengarang cerita gaya baru yang semakin memperkaya literasi di Riau maupun Indonesia. Iya... Pentigraf itu CERPEN TIGA PARAGRAF yang memuat seluruh ide cerita pendek. Tidak 1000 kata. Tidak 2 lembar cerita yang diketik dalam font 12 dan 1.5 spasi. Tidak. Cukup 220 kata dalam 3 paragraf.
Akhirnya buku ini diakhiri pada halaman 177 menjadi halaman akhir sebelum sampul buku, yang memuat 6 biodata pengarangnya. Halaman 177 bukan untuk mengakhiri pentigraf selanjutnya.
Sampul buku bukan untuk menutup segala kreatifitas menulis mereka. Sampul akan memelihara ide2 mereka dalam buku untuk sampai ke anak cucu. Karena setiap buku memiliki penutup yang terus akan dibuka oleh buku-buku lainnya.
Pertanyaannya adalah :
Untuk 2 paragraf diatas, aku mau pake kata "tutup" atau "akhir" siiiih pada statusku yang selalu menyeh-menyeh ini???
Aku bersama bu Kamalasia Rio Nita dan Raja Ira Nbp serta Nurul jadi numpang ngopi di acara tersebut. Sedaaaaaaap....
#pentigraf
#status22