kompas |
Saya sendiri pernah kok mengalami kebingungan sewaktu memilih provider apa yang cocok untuk dipasang di rumah. Alasan kenapa saya mencari provider pasca bayar ya karena saya malas beli-beli token isi ulang paket. Ini ribet banget. Sungguh. Saya tuh senengnya di rumah, terus kalau keluar rumah langsung ke tempat tujuan, jarang banget mampir-mampir. Nah, sementara membeli paket internet ini kayak kewajiban yang bisa dimampir-mampirin gitu. Ini gimana sih ngomongnya. Wajib tapi mampir? Ya, maksudnya bisa dibeli sambil lalu aja gitu.
Nah, karena alasan malas dan biar paksu aja yang bayar tagihan, saya kekeuhlah minta paksu pasang jaringan internet pasca bayar di rumah. Biar internetnya jalan terus. Dan, masalah tagihan bukan urusan saya! wkwkwkw.
But, mencari provider ini nyatanya ngga semudah ngambil minuman dingin di kulkas, kawan. Kalian kudu survei semua provider yang ada di negara kita. Tentu dimulai dari yang paling terkenal seindonesia raya dong. Tapi, ngga lama-lama sih berhenti di sini. Sebab, 4 tahun yang lalu kami udah pernah menggunakan provider ini, dan pelayanannya ngga yang wow banget. Standarlah, sesuai dengan gaji bulanan yang lo kasih ke binik. Kalau lo ngasihnya 10 juta tentu pelayanan yang lo dapat juga standar 10 juta, kan. Nah ini lo cuma ngasih 350ribu sebulan, ya maaf. Pelayanan yang lo dapat juga seharga 350ribu.
Setelah divorce dari si provider itu, kami memutuskan ngga mau balikan lagi. Sudah cukuplah pengalaman mengharungi liku-liku dunia internet denganmu selama 2 tahun. Kali ini kami ingin mencari yang lebih ramping, lebih rajin, ngga ribet dan uang belanjanya dikit. Halagh, bilang aja udah kere.
Pilihan pertama jatuh kepada provider yang iklannya heboh banget, yang banyak gratisannya itu. Sampe puyeng deh karena kebanyakan gratisan. Terus mikir, ini beneran apa cuma janji manis supaya dipilih aja. Ntar takutnya malam pertama udah down dia, ngga bisa diajak balapan lagi, kalah sama provider lain. Karena ragu, kami melihatnya sambil lewat aja.
Terus ada lagi provider yang satu induk sama listrik, ini bahkan udah sempet nelpon CSnya dan udah dapat flayernya. Alasannya karena tiang internetnya deket dari rumah. Asumsinya, kalau deket dari rumah tentu kecepatannya bisa lebih oke, dan kalau ada apa-apa, kang servis ngga jauh-jauh buat periksa kabel.
Tapi, saya sendiri kurang pasti kenapa akhirnya ngga jadi. Hmm mungkin dia mengajukan mahar terlalu tinggi. Dengan kecepatan yang biasa, tapi letak harganya luar biasa. Oke skip, maaf ya, pandemi gini kudu lebih bijak mengatur keuangan, Bos.
Terus ketemu sama Indosat GIG. Hm, berkerut jidat dong. Kok pake kata-kata GIG di belakangnya? Pan yang saya tahu selama ini Indosat tu belakangnya ooredoo. Dan saya memang udah pernah pake yang prabayar ni. Alias sering beli paket internet yang satu ini. Di awali dengan pembelian kartu perdana untuk kemudian isi ulang paket internet setiap bulan. Selama pemakaian boleh dikatakan jaringannya stabil, tergantung di mana saya tengah berada.
Namun untuk pemasangan di rumah tentu kami memilih yang lebih besar jaringannya sehingga boleh dipakai kapan saja dan dalam jumlah sesuai isi rumah. Di rumah saya boleh dikatakan sama seperti keluarga lain yang kegiatannya ngga lepas dari internet. Anak-anak sekolah daring sementara suami juga WFH kala itu. Sedangkan saya sendiri memang bekerja sebagai freelancer yang pekerjaannya dilakukan secara remote. Pengiriman hasil kerjaan lewat internet. Kloplah sudah, internet memang penunjang nadi ekonomi dan pendidikan di rumah.
Apa itu Indosat GIG?
Oke balik lagi ke Indosat GIG yang maksudnya adalah layanan internet dari Indosat ooredoo khusus rumah dengan kecepatan tinggi disertai dengan kapasisat fiber optik.
Apa kelebihan dari Indosat GIG?
100 % fiber optik. Tidak menggunakan kabel coaxial sehingga jaringan internet akan tetap stabil dengan berbagai cuaca. Paling sebel kalo hujan atau angin kencang jaringan juga rasa melayang-layang, kan. Padahal di saat seperti itu, enaknya tarik selimut sambil nonton drakor, loh. Beneran.
Kecepatan internet yang mumpuni karena kecepatan internetnya di up 1Gbps yang akan membantu urusan muat turun dan naik menjadi lebih wuss, wuss. Kalau bagi orang yang mau santai sih, kecepatan muat turun yang ngga terlalu cepet juga masih okelah. Seperti saya. yang kalau ngedownload terus ditinggal nyuci baju dulu. wkwkwkw
Boleh streaming tanpa takut nyendat-nyendat. Its so funny aja, kan, pas kalian nonton drakor terus oppa mau ngomon sarangheo tapi nyampe di sarang doang. Yah, kita yang nonton nebak-nebak nih. Ini mau ngomong sarangheo apa sarang burung?
Mulitmedia Smart-Box. Dengan GIGaBOX janjinya kita bisa menikmati jutaan konten faedah yang boleh menemani kemageran kalian di rumah. Wohoo, musim libur sekolah gini, anak-anak emang kayak ngga ada kerjaan laen selain mantengin HP. Yang kalau macet terus njerit-njerit ke kita. Tapi, giliran kenceng aja, udah kayak orang asing yang ngga kenal sama mak bapak sendiri.
Apa alasan kamu memilih Indosat GIG?
Menurut aku, semua orang punya pilihan masing-masing dan kita ngga boleh maksa. Lah, wong kalau ada temen yang suka kopi pahit terus kita sukanya creamy latte ya jangan dipaksain masukin cream ke dalam kopi pahit dia, genks. Bisa kelar pertemanan lo.
Begitu juga dalam memilih apa pun termasuk provider internet rumah yang belakangan ini tingkat keperluannya semakin tinggi. Alasannya memilih Indosat GIG karena ini salah satu jaringan internet yang menurut saya stabil. Kecepatannya cukup mumpuni untuk saya yang kerjaannya download dan upload. Tagihan bulanan bisa dipilih sesuai dengan paket yang ditawarkan di awal. Misal dengan kecepatan 20 Mpbs kalian cukup membayar lebih kurang 280ribu/bulan. Dan ada banyak lagi pilihan paket lainnya sesuai dengan keperluan kalian dalam menggunakan internet untuk aktivitas penunjang kehidupan. Untuk lebih jelasnya kalian bisa cek langsung di webnya, ya.