Kayuh Ke Kantor adalah kalimatku sendiri untuk mengganti istilah asing "Bike To Work" atau "B2W" atau "BTOW" maupun "Cycle to Work" atau "C2W" atau "CTOW". Terserahlah istilahnya apa. Hal ini karena aku orang Indonesia yang kali ini mencoba menggunakan istilah sendiri yang berbahasa Indonesia. Boleh sebut "Bersepeda ke Tempat Kerja" atau "Pekerja Bersepeda" atau terserahlah.
Kayuh Ke Kantor adalah kegiatanku untuk mengayuh sepeda ke kantor. Kayuh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dayung atau pedal. Kegiatannya adalah mengayuh sampan atau mengayuh sepeda. Kali ini digunakan untuk sepeda yang berarti kegiatan "mengayuh sepeda ke kantor". Walaupun sebenarnya tujuannya dapat kemana saja baik ke kantor, kedai, jemput anak, keliling rumah komplek atau apapun saja.
Secara pribadi, kegiatan Kayuh Ke Kantor (K3) ini awalnya ditargetkan dapat terlaksana dengan baik pada 1 Maret 2012 bertepatan dengan hari kamis yang merupakan hari senam setiap minggu di kantor. Targetnya awalnya pun hanya 1 minggu 1 kali saja.
Tetapi target tidak tercapai.......
Huaaaa...
Aku ternyata mendahului target 1 maret itu. Akhirnya aku melaksanakan kegiatan Kayuh Ke Kantor pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2012.
Lha kecepatan dooong...
Lha ya biarin laaah khan ini target pribadi dan terlaksana lebih cepat.
Dari dulu sebenarnya ingin bersepeda, cuma baru tahun ini terlaksana secara aku ga punya sepeda kayuh. Biasanya aku ke kantor hanya menggunakan sepeda motor Honda Black Astrea tahun 1998. Yaaah cuma itu yang aku punya.
Sepedanya ku beli tanggal 17 Januari 2012 merk Polygon dari jenis Urbano 3.0 warna abu-abu yang merupakan klasifikasi sepeda urban yang bisa dilipat alias "Folding Bike". Jenis ini kubeli karena terjadi perubahan rencana ketika tiba di toko sepeda.
Awalnya aku mau beli dari jenis Mountain Bike (MTB). Tetapi setelah memikir akan kebutuhan Emak Azam yang mau sepeda juga tetapi dana tak cukup, akhirnya sepeda lipat dipilih sebagai sepeda keluarga.
Faktor yang kupertimbangkan :
Jika disetel, ukuran tinggi stang dan tempat duduk setara dengan tinggi sepeda MTB.
Khusus untuk tempat duduk dapat disetel lebih rendah menyerupai sepeda Sanki yang diinginkan oleh Emak Azam hanya beda dibentuk stangnya saja. Lagian ada boncengan dibelakang sesuai juga dengan keinginan Emak Azam yang akan membonceng Azam kelak.
Jadi 1 sepeda bisa dipake untuk berbagai kebutuhan.
Kayuh Ke Kantor
Bukan pelit...
cuma ingin menyehatkan diri, menghemat BBM dan menyelamatkan bumi dari kerusakan akibat pembakaran mesin kendaraan yang menghasilkan CO2 dan zat beracun lainnya.
Komunitas Folding Bike Pekanbaru alias Komunitas Sepeda Lipat Pekanbaru, ada ga ya?
Kayuh Ke Kantor adalah kegiatanku untuk mengayuh sepeda ke kantor. Kayuh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dayung atau pedal. Kegiatannya adalah mengayuh sampan atau mengayuh sepeda. Kali ini digunakan untuk sepeda yang berarti kegiatan "mengayuh sepeda ke kantor". Walaupun sebenarnya tujuannya dapat kemana saja baik ke kantor, kedai, jemput anak, keliling rumah komplek atau apapun saja.
Secara pribadi, kegiatan Kayuh Ke Kantor (K3) ini awalnya ditargetkan dapat terlaksana dengan baik pada 1 Maret 2012 bertepatan dengan hari kamis yang merupakan hari senam setiap minggu di kantor. Targetnya awalnya pun hanya 1 minggu 1 kali saja.
Tetapi target tidak tercapai.......
Huaaaa...
Aku ternyata mendahului target 1 maret itu. Akhirnya aku melaksanakan kegiatan Kayuh Ke Kantor pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2012.
Lha kecepatan dooong...
Lha ya biarin laaah khan ini target pribadi dan terlaksana lebih cepat.
Dari dulu sebenarnya ingin bersepeda, cuma baru tahun ini terlaksana secara aku ga punya sepeda kayuh. Biasanya aku ke kantor hanya menggunakan sepeda motor Honda Black Astrea tahun 1998. Yaaah cuma itu yang aku punya.
Sepedanya ku beli tanggal 17 Januari 2012 merk Polygon dari jenis Urbano 3.0 warna abu-abu yang merupakan klasifikasi sepeda urban yang bisa dilipat alias "Folding Bike". Jenis ini kubeli karena terjadi perubahan rencana ketika tiba di toko sepeda.
Awalnya aku mau beli dari jenis Mountain Bike (MTB). Tetapi setelah memikir akan kebutuhan Emak Azam yang mau sepeda juga tetapi dana tak cukup, akhirnya sepeda lipat dipilih sebagai sepeda keluarga.
Faktor yang kupertimbangkan :
Jika disetel, ukuran tinggi stang dan tempat duduk setara dengan tinggi sepeda MTB.
Khusus untuk tempat duduk dapat disetel lebih rendah menyerupai sepeda Sanki yang diinginkan oleh Emak Azam hanya beda dibentuk stangnya saja. Lagian ada boncengan dibelakang sesuai juga dengan keinginan Emak Azam yang akan membonceng Azam kelak.
Jadi 1 sepeda bisa dipake untuk berbagai kebutuhan.
- Jika tempat duduk disetel tinggi akan setara ketinggiannya dengan MTB.
- Jika tempat duduk disetel rendah akan setara dengan sepeda Sanki.
Kayuh Ke Kantor
Logo Kayuh Ke Kantor ini kubuat sendiri berdasarkan gambar :- Sepeda Folding Bike Polygon Urbano 3.0 yang dibuat siluet
- Karakter gubahan dari Jetster Art sama seperti logo karakter attayaya naik bendera di pojok kiri atas header blog ini
- Jenis huruf Maiandra GD warped text
- Kotak transform warp
Kayuh Ke Kantor
Apapun jenis sepedanya
Mari menyehatkan diri dan menyelamatkan lingkungan
Kayuh Ke Kantor (K3) ini kegiatan pribadi,
kalo ada yang mau ikut...
ayooooo ramaikan jalan dengan sepeda.
Bukan pelit...cuma ingin menyehatkan diri, menghemat BBM dan menyelamatkan bumi dari kerusakan akibat pembakaran mesin kendaraan yang menghasilkan CO2 dan zat beracun lainnya.
Komunitas Folding Bike Pekanbaru alias Komunitas Sepeda Lipat Pekanbaru, ada ga ya?